Lagi-lagi, Naruto melihat wajah saudaranya itu murung. Naruto menghela nafas panjang.
"Hei, kalau kau ingin bicara dengan Sasuke, kenapa kau tak mencarinya?"
"Aku tak menemukan dia dimana pun..."
"Sudah coba ke kelasnya?"
Sakura mengangguk. "Saat aku datang, dia sudah tak ada di kelas."
Naruto menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya.
"Mau aku bantu?"
Sakura menggeleng. "Tidak, jangan! Aku akan meluruskan ini dan meminta maaf lagi padanya."
"Ini ada kesalahanku juga. Bagaimana kalau aku bantu?"
Sakura menggeleng lagi. Karena ini terlalu mengganggu pikiran Naruto, dia pun memutuskan untuk bicara sendiri pada Sasuke. Dia mencari Sasuke ke kelasnya. Dan beruntung, dia baru saja keluar dari kelas.
"Sasuke."
"..."
"Bisakah kita bicara sebentar? Kau ada waktu?"
Sasuke mengangguk dan mengikuti Naruto. Mereka berdiri pinggiran lapangan bola yang ada di kampus. Naruto yang memberanikan dirinya untuk menemui Sasuke itu seketika hening. Mereka hanya terdiam.
"Hn. kalau kau hanya ingin membuang waktuku seperti ini, aku lebih baik pergi." Ujar Sasuke seraya bersiap beranjak pergi.
"Tu...tunggu!" Kata Naruto cepat.
Naruto mengacak-acak rambutnya frustasi seraya menghela nafas panjang.
"Aku minta maaf..." Gumam Naruto pelan seraya memalingkan wajahnya kearah lain.
"Hn?"
"Aku minta maaf! Ini salahku, dan bukan salah Sakura-chan. Kalau kau ingin marah, marah saja padaku. Jangan pada Sakura-chan."
Sasuke terdiam kemudian menghela nafas. "Kenapa kalian berasumsi kalau aku marah?" Gumam Sasuke.
"..Eh??"
"Aku tidak marah. Hanya saja, aku kesal pada diriku sendiri..." Ujar Sasuke.
"Karena masalahku, kalian jadi terlibat. Apalagi, orang itu melukai kalian."
Sasuke menoleh kearah Naruto. "Awalnya aku kesal pada Sakura karena harus memberitahukan masalahku padamu. Tapi setelah dipikir, ini salahku yang malah melibatkan kalian dengan masalahku."
"..."
"Aku ingin mengatakan ini dari beberapa hari yang lalu, tapi aku tak pernah bertemu dengannya lagi." Kata Sasuke pelan.
"...Eh? Jadi kau mencari Sakura-chan juga?" Tanya Naruto kaget.
Sasuke yang bingung melihat Naruto yang kaget itu hanya mengangguk. Seaneh itukah Sasuke mencari Sakura? Begitu pikirnya.
Naruto terdiam sejenak kemudian tertawa terbahak-bahak seraya memukul pundak Sasuke.
"Ahahaha, kalian ini klasik sekali sih!"
Sasuke menatap sebal kearah Naruto. "Apa?!"
Naruto menyeka air mata nya yang keluar karena tertawa itu. "Haha, Sakura-chan mencarimu juga, tapi dia tak menemukanmu."
Sasuke terdiam, terlihat menutupi keterkejutannya. "Kenapa dia tak menghubungi ku saja?"
"Hee...memangnya kau menghubunginya juga?!" Ujar Naruto dengan nada sarkas.
"..."
"Mau kubantu?"
Sasuke masih terdiam. "Karena teror yang diterima Sakura-chan, aku selalu pulang bareng dengannya. Tapi karena hari ini Sakura-chan pulang cepat dan aku masih ada jadwal, makanya dia pulang sendiri kali ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring of Darkness Life
RomanceUchiha Sasuke benar-benar terobsesi pada musim semi nya. Musim semi yang menyelamatkannya dari hidupnya yang penuh kegelapan. Musim semi yang memberikan cahaya di dunia gelapnya. Mulai dari salah paham, tuduhan, dan lain-lain. Tak satupun orang yang...