Sasuke dan Sakura pun sampai di lokasi kejadian pembunuhan Izumi. Terlihat seperti tempat pembuangan rongsokan yang sudah lama tidak digunakan.
"Tempat ini benar-benar terbengkalai..." Gumam Sakura seraya menatap sekitar.
"Kata Obito-san, Kak Izumi ditemukan di sebelah sana." Sasuke menunjuk kearah gudang yang tidak begitu jauh dari tempat mereka berdiri.
"Oh!"
"Kenapa? Kau tau sesuatu?" Tanya Sasuke.
Sakura terdiam dengan wajah yang terlihat serius berpikir itu.
"Besar kemungkinan Izumi-san itu dibunuh karena dia punya rekamannya, kan?" Tanya Sakura.
Sasuke mengangguk. "Begitulah asumsi kami."
"Bagaimana kalau..."
"Kalau Izumi-san sebenarnya memang dibawa ke rumah Shisui-san sebelum akhirnya dihabisi?" Gumam Sakura.
Sasuke terdiam mendengar perkataan Sakura.
"Maksudku, karena mereka tau Izumi-san memegang rekamannya, mungkin saja mereka sengaja membuat takut Izumi-san di rumahnya Shisui-san.." Jelas Sakura.
"Perlukah kita cek rumah Kak Shisui juga untuk memastikan?" Tanya Sasuke.
Sakura terdiam sejenak. "Entah kenapa ini aneh sekali." Gumam Sakura.
"Baiklah, ayo kita periksa rumah Shisui-san juga." Kata Sakura.
Mereka berdua pun berjalan menuju rumah Shisui yang tak begitu jauh dari lokasi kematian Izumi.
"Ini aneh jika perkiraanku benar. Karena, untuk apa mereka membawa Izumi-san kesini? Padahal, Izumi-san dan Shisui-san tidak ada hubungannya sama sekali selain karena rekaman itu." Jelas Sakura.
Sasuke tak menyahut. Dia juga sedang memutar otaknya untuk memikirkan hal itu. Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah.
Karena sudah lama ditinggal kosong, rumah itu memiliki suasana yang tidak begitu enak. Lembab dan banyak perabot yang berjamur dan berdebu.
"Hn, setelah kupikirkan, kenapa Shimudan mencari rekaman yang ada pada Kak Izumi ya? Padahal, itu tidak bisa membuktikan keterlibatannya." Kata Sasuke.
Sakura terdiam, terlihat memikirkan perkataan Sasuke barusan. "Benar juga." Gumam Sakura.
Mereka terdiam, fokus pada urusan dan pikiran masing-masing. Sampai...
"Sasuke-kun!" Panggil Sakura.
Sasuke pun menghampiri Sakura. Sasuke pun melihat apa yang membuat Sakura memanggilnya itu. Kursi di dapur, terlihat ada sedikit bercak darah.
"Darahnya sudah mengering."
Sasuke dengan segera mengeluarkan handphone nya dan mengambil foto darah tersebut. Setelah itu, dia langsung menghubungi Obito.
Sasuke pun menjelaskan semuanya pada Obito dan meminta Obito untuk memeriksanya. Obito terdengar menyetujuinya dan berkata bahwa dia akan pergi dengan Kakashi nanti.
"Jika memang ini darah Izumi-san, berarti...."
"Bisa saja Shimudan itu mengancam Izumi-san disini dan membunuhnya karena tidak menemukan sesuatu padanya." Kata Sakura.
"Lalu, agar tidak ada keterkaitan, Shimudan membuang jasad Izumi-san di tempat rongsokan terbengkalai tadi." Kata Sakura.
Sasuke terlihat mengangguk setuju. "Kemungkinan besar, begitulah yang terjadi." Kata Sasuke pelan.
"Tapi sebenarnya, apa dia benar-benar kehilangan semua rekaman itu? Kenapa Itachi-san hanya punya 1 rekaman kalau memang dia tidak memilikinya?" Tanya Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring of Darkness Life
RomanceUchiha Sasuke benar-benar terobsesi pada musim semi nya. Musim semi yang menyelamatkannya dari hidupnya yang penuh kegelapan. Musim semi yang memberikan cahaya di dunia gelapnya. Mulai dari salah paham, tuduhan, dan lain-lain. Tak satupun orang yang...