24

2.5K 102 10
                                    

Chapter kali ini lumayan panjang ygy
Moga nggak bosen
Happy reading guys! <33

Chapter kali ini lumayan panjang ygyMoga nggak bosen Happy reading guys! <33

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..
.


Napas kasar terdengar dari bibir Gaby saat memperhatikan sekeliling kamarnya yang berubah seperti kapal pecah. Biasanya kamarnya memang berantakan namun yang kali ini jauh lebih parah. Beberapa helai baju berserakan di atas ranjang, kumpulan makeup beserta alatnya tergeletak di lantai belum lagi tripod dan berbagai keperluan merekam yang ada di sampingnya.

"Ikutan pecah kepala gue ngeliat kamar ini." Kepala Gaby menggeleng pelan. Ia melirik sebentar ke arah jam digital di dinding yang menunjukkan pukul sepuluh. Tidak terasa sudah dua jam ia berkutat dengan pekerjaannya.

Gaby berdiri dari karpet bulu—bergerak untuk mulai membereskan kamarnya. Ia baru saja selesai merekam sekaligus mengedit video untuk endorse. Gaby agak menyesal menerima lumayan banyak tawaran endorse selama masa magang sebab ia jadi kelimpungan sendiri. Tapi setelah melihat jumlah uang yang dihasilkan dari pekerjaan ini sebanding lah dari yang ia lakukan.

Awalnya Gaby tidak ada niatan untuk terjun ke dunia per-endorse­­-an, ia hanya gemar melalukan review product di akun Twitter pribadi. Hal itu ia lakukan semata-mata untuk berbagi pengalaman tentang suatu produk kepada netizen. Namun siapa yang menyangka karena review product tersebut pengikut akun Gaby meningkat hingga akhirnya beberapa pelaku usaha meminta dirinya untuk mengulas produk mereka dengan memberikan imbalan uang.

Tentu saja Gaby bersedia. Ia cinta uang! Selain itu ia butuh uang untuk memberi makan dirinya yang haus dengan produk kecantikan dan fashion. Walaupun kondisi ekonomi keluarganya relatif tinggi, Gaby merasa tidak bebas untuk membelanjakan uang orang tuanya.

Tapi meskipun Gaby cinta uang, ia tidak sembarangan menerima tawaran endorse. Ia memilih produk yang aman dan terdaftar secara resmi. Sekarang Gaby tidak hanya memposting review product lewat Twitter, ia merambak ke akun Instagram dan TikTok.

Gaby duduk sejenak di pinggir ranjang sambil mengecek video yang ia posting beberapa menit lalu di akun Instagram. Dengan jumlah followers lebih kurang tujuh puluh ribu, tidak butuh waktu lama bagi Gaby untuk mendapatkan banyak like dan komentar pada postingan itu.

Senyum Gaby mengembang sempurna saat pesan masuk ke ponselnya.

Ijo Lumut
Keisha, Rahmat, You


Rahmat Jamet

P

Besok kalian selesai magang jam berapa?
Nobar kuy

Jemari Gaby langsung menari di atas layar ponsel—merespon pesan Rahmat.

Me

Main Character [Mature Content]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang