29

2.2K 105 29
                                    

Halo semuanyaaa! Semoga kabar kalian baik ya. Sun balik lagi setelah ±2 bulan hiatus 🥳

SIAPA YANG KANGEN KEISHA?

SIAPA YANG KANGEN ADITYA?

KANGEN GABY?

RAHMAT?

ATAU SATRIA? 😳

OR MAYBE, ARE U MISS ME? 🤣

KALIAN KANGEN SIAPA, KOMEN YA

Sebenarnya Sun masih ada kerjaan di rl tapi ini jari udah gatel banget pengen update huhuhu. So, ini dia chapter 29! Ramein komentar kalian ya biar Sun makin semangat.
Oiya, untuk yg mau duluan baca chapter selanjutnya, seperti biasa kalian bisa baca di akun Karyakarsa Sun. Klik link di profil Sun 😉

 Klik link di profil Sun 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..
.

Bosan menunggu di dalam kelas karena dosen yang mengajar mata kuliah jam pertama tidak masuk, Keisha mengajak Gaby untuk mengunjungi perpustakaan. Rencananya mereka ingin membahas tugas yang semalam terlupakan karena keasyikan bercerita.

Sudah hampir satu jam mereka mendekam di sana. Keisha berjalan di lorong-lorong rak buku sedangkan Gaby sudah menyerah. Perempuan itu memilih memainkan ponselnya dengan posisi tubuh menunduk dan kepala diletakkan di atas meja.

"Dapet Sa?"

Punggung Keisha bergeser ke belakang untuk melihat Gaby yang duduk di kursi yang ada di balik rak buku. "Udah dapet tiga referensi tapi gue masih agak bingung sama metode yang dipakai."

"Buset, udah dapet tiga! Gue satu aja belum." Gaby berdiri dari duduknya. Ia mendekat ke arah Keisha. Tangannya kembali memilih beberapa buku yang tersusun di rak. Tak lama kemudian ia memegangi kepalanya dengan kedua tangan.

"Astaga, pusing! Otak gue kenapa nggak bisa diajak mikir, sih?" Ia memperhatikan satu persatu skripsi yang berderet di rak. "Padahal gue udah baca banyak skripsi tapi tetap aja masih nggak ada ide buat judul penelitian gue. Lagian Bu Yana cepet banget nyuruh nyari judul."

"Bagus dong, biar di semester tujuh nanti kitanya nggak bingung lagi mau nulis apa," balas Keisha. "Habis dapat judul biasanya langsung diminta bikin proposal skripsi."

"Serius lo Sa?"

Kepala Keisha mengangguk mengiyakan. "Kata kating, sih, gitu."

"Jadi kita pakai topik penelitian ini buat skripsian nanti?"

"Enggak wajib, kok. Kalau mau pakai boleh, enggak juga boleh. Tapi kalau kita sudah bikin proposal ini dengan serius kan untungnya di kita juga. Orang-orang baru mau bikin proposal skripsi, kita tinggal revisian."

Main Character [Mature Content]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang