Main Character [Mature Content]

26

Kali ini 2000+ kata. Semoga terhibur ^^
Happy reading guys!

..
.

Selesai mencuci piring yang dipakai untuk makan malam, Keisha bergabung bersama Sofia di ruang santai. Disana bundanya tengah fokus menonton siaran ulang Running Man—salah variety show asal negara ginseng. Acara yang pertama kali tayang di tahun 2010 itu sangat terkenal di kalangan penikmat industri kreatif Korea Selatan. Running Man juga kerap menampilkan deretan artis Korea terkenal, hingga tantangan dan tingkah laku yang mengundang tawa. Gara-gara Keisha yang selalu mencekoki Sofia dengan tontonan itu, akhirnya Sofia ikut tertarik menontonnya. 

Jangan nonton gosip melulu Bun. Sesekali tonton tontonan yang bikin ngakak biar nggak stres. Begitu kata Keisha. Ia ingin bundanya tetap merasa senang di tengah pekerjaannya yang melelahkan. 

Sejak ayah Keisha meninggal, Sofia jadi semakin sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan mereka berdua. Meskipun ada uang pensiunan ayahnya, namun tetap saja jumlahnya tidak cukup. Sofia tidak pernah mengeluh dengan keadaan, tapi Keisha tahu kalau bundanya merasa sulit dan kelelahan. Alasan itu pula yang mendasari Keisha menerbitkan dan menjual novel. Keisha ingin sedikit meringankan beban di punggung Sofia walaupun bundanya tidak pernah meminta hal tersebut. 

Namun sekarang Keisha tidak aktif lagi menulis cerita. Ia hanya akan menambah jumlah cetakan novelnya jika ada permintaan dari pembacanya. Keisha jadi berpikir untuk mencari pekerjaan paruh waktu setelah magangnya berakhir. 

Gelak tawa Sofia terdengar melihat tingkah laku dan kekonyolan para anggota Running Man yang ditampilkan di layar televisi.

Baru saja Keisha ikut duduk di sofa, Snowy—kucing kampung yang diadopsi oleh Sofia datang. Kucing itu berputar di antara kedua kaki Keisha dengan sesekali mengeluskan tubuhnya sendiri.

Perhatian Sofia berpindah dari layar televisi.  Ia ikut memperhatikan kucing berwarna putih itu. "Snowy akhir-akhir ini manja banget. Kenapa ya Sayang?"

"Mau kawin kali Bun," jawab Keisha asal. Ia mana mengerti soal kucing. Tapi pertanyaan Sofia tadi membuatnya ikut penasaran. Keisha mengetikkan sesuatu pada kolom pencarian di ponselnya.

"Iya Bun, si Snowy mau kawin," kata Keisha lagi. Jarinya naik turun pada layar ponsel. Membaca satu persatu informasi disana.

Sofia tersenyum kecil. "Tahu dari mana? Kamu aja nggak pernah melihara kucing."

"Dari mbah google."

Snowy mengeong beberapa kali sambil berguling-guling di karpet bulu.

"Tuh kan, bener. Kayaknya si Snowy pengen kawin. Ciri-cirinya sama persis kayak di google."

"Jadinya gimana, tuh?"

"Disini tertulis kucing betina harus dikawinkan, disterilkan, atau dikasih obat penenang."