15. Titik terang

769 90 17
                                    

"Pacar, suapin dooong"pinta Indro manja dan tentunya itu membuat Raya memutar bola mata nya, malas.

Memang, saat kejadian di rooftop membuat Raya panik dan langsung menghubungi Fandy untuk menolong nya, membawa Indro ke UKS.

Dan beberapa menit kemudian setelah Fandy membawa Indro ke UKS, pemuda itu sadar dan itu membuat Raya sedikit menyesal meminta tolong pada Fandy untuk membawa Indro ke UKS.

Yaaa, Raya akui bahwa ia menyesal. Bahkan sangat !!! Karena pemuda bermata sipit itu justru bersikap manja terhadap nya !!!

"Makan sendiri, punya tangan kan lu"sinis Fandy.

"Sirik aja si lu"balas Indro sewot.

"Yaaa lu modus"

"Raya cewek gua, salah hah gua minta disuapin sama cewek gua"

Mata Fandy membulat kaget saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir tipis milik Indro.

Apa kata Indro tadi ??? Raya adalah kekasih nya ??? Sejak kapan Raya mau pacaran ??? Skinship dengan lawan jenis saja ia sudah takut karena trauma, lah ini ??? Pacaran ???

Sungguh tidak mungkin, pikir Fandy.

"Hahaha ga usah halu lu"tawa Fandy membuat Indro merotasi bola matanya.

Tangan Indro terulur menarik Raya mendekat, dan tak lama kemudian sebuah kecupan ringan mendarat di pipi Raya dan tentunya itu membuat tubuh Raya menegang, juga tawa Fandy hilang seketika.

"She is mine"ujar Indro.

"Masih mau bukti lagi ???"tanya Indro namun tidak dihiraukan oleh Fandy, justru pemuda itu menatap kearah Raya.

"Ray"panggil Fandy membuat Raya langsung tersadar dari lamunannya.

"Lu... Udah ga trauma lagi ???"tanya Fandy membuat Raya menatap bingung kearah Fandy, begitupun dengan Indro.

"Hah ??? Trauma ???"

"Lho lu lupa ???"tanya Fandy balik.

"Idih bisa banget ngalihin pembicaraan biar di kata ga sakit hati. Udah ah sono lu pergi jauh jauh, ganggu yang lagi pacaran aja"usir Indro seenak jidat nya.

"Heh gua ini kakak kelas lu ya !!! Sopan dikit kek"sentak Fandy.

"Cih gila hormat dasar"cibir Indro membuat Fandy mendengus sebal.

Mata pemuda itu menatap kearah Raya yang juga menatap kearah nya.

"Aaa ayang mah jangan liatin dia, nanti mata nya rusak"rengek Indro sembari menutup mata Raya.

"Heh boncel lu kata gua apa ???"tanya Fandy kesal namun tidak dihiraukan oleh Indro.

Justru Indro kini tengah sibuk bergelayut manja di lengan Raya, dan tentunya itu membuat Fandy muak.

Tanpa berkata apapun, Fandy langsung keluar dari UKS.

"Ndro ih gelap"kesal Raya sembari menghempaskan tangan Indro.

"Ayang ga boleh gitu sama pacar nya, haram tau hukum nya marah marah sama pacar nya"

"Mana ada"

"Ada ayaaang"

Raya hanya mampu menggelengkan kepalanya. Lalu mata nya menelisik kearah sudut UKS, namun ia tidak menemukan Fandy disini.

"Lho Fandy kemana ???"

"Balik ke alam nya"balas Indro asal.

"Yang bener dikit kek Ndro"jengah Raya.

"Aku bener Yang"balas Indro.

Antagonis 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang