Hari ini adalah hari kepulang Ria setelah hampir seminggu berada di dalam rumah sakit. Wajah gadis itu terus saja murung, tidak ada senyum ceria atau bahkan ucapan sinis yang Ria lontarkan untuk Indro.
"Sayang, makan dulu ya abis itu minum obat dan istirahat"ujar Mami Nilam sembari membawa makanan untuk Ria.
"Ria mau inget semua nya"pinta Ria.
"Iya, tapi abis makan dan minum obat. Mami ceritain semua nya"balas Mami Nilam.
"Cerita apa Mi ??? Putri tidur ??? Aaa Indro mau denger dooong"ujar Indro yang tiba tiba datang bersama dengan Joko.
"Mending kancil aja Mi, terus perang sama biawak"usul Joko.
"Mana ada cerita kancil perang sama biawak, yang ada noh kancil sering ngerjain buaya kayak lu"
"Lah lu yang buaya, kok jadi gua"
"Lu"
"Lu"
"Lu"
"Lu"
"Lu"
Mami Nilam menghela napas nya gusar, lagi dan lagi kakak beradik yang hanya beda beberapa bulan itu bertengkar, untung nya tidak ada uda Zein, jika ada maka bisa bisa uda Zein menjadi kompor untuk mereka berdua dan berakhir perang bantal lagi.
"Daripada kalian ribut mending kalian main kek atau ngapain. Pusing Mami ih"
"Mami kita berdua beda ya Jok. Disaat emak emak yang lain ga ngebolehin anak nya main, lah Mami kita nyuruh kita main"ujar Indro bangga.
"Biar kalian ga berantem. Pusing Mamiii"balas Mami Nilam.
"Maaf Mi"balas kedua nya sembari duduk dibalas beralaskan karpet.
Sedangkan Mami Nilam hanya mampu menggelengkan kepalanya saja.
"Mama sama Papa kamu itu sahabat nya Mami sama Papi nya Indro dan Joko, cuma sayang Mami sama Papi harus pindah karena papi ada kerjaan. Coba ga pindah, pasti Indro jadi temen kecil kamu kayak Roni"
"Dulu itu kalian berantem mulu kalau ketemu sampe kamu pernah ga mau keluar kamar karena Indro dateng kerumah, terus Indro gedor gedor pintu kamar kamu"cerita Mami Nilam.
"Pantes suka maksa, ternyata dari kecil emang suka maksa"sindir Joko dan langsung mendapat tatapan tajam dari Indro.
(Flashback on)
DOR
DOR
DOR
Jika kalian berpikir itu adalah suara tembak, maka dugaan kalian salah. Itu adalah suara gedoran yang berasal dari anak kecil laki laki. Indro.
Yaaa, Indro sedari tadi menggedor kamar Ria karena anak kecil perempuan itu tidak mau keluar kamar nya.
Pada saat itu umur Indro baru tiga tahun, sedangkan umur Ria masih dua tahun lewat sembilan bulan, atau lebih tepat nya tiga tahun kurang tiga bulan.
Memang, Indro dan Ria hanya berjarak tiga bulan saja.
"KELUAL IIIHHH, AYO MAIIIN"teriak Indro marah.
"Ndak mau, kamu jahat"
"KAMU NYEBELIN, BUKA GA ??? KALAU GA BUKA AKU NIKAHIN KAMU, TELUS BALBIE KAMU AKU LUSAK"ancam Indro membuat mata Ria langsung berkaca kaca.
Apa kata nya tadi ??? Barbie kesayangan nya akan dirusak ??? Owwwh tidak !!! Itu tidak bisa !!!
Barbie adalah kesayangan nya, tempat nya bercerita setelah boneka boneka beruang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis 2 (END)
Novela JuvenilSEKUEL ANTAGONIS DON'T BE DARK READERS !!! DILARANG PLAGIAT !!! Setelah kepergian Ria, semua nya berubah begitupun dengan Indro dan yang lain bahkan Wulan sekalipun. Tidak ada kehangatan dalam persahabatan mereka, yang ada hanya dendam dan juga...