Jangan terlalu berekspetasi, karena ekspetasi mu bisa menghancurkan diri mu sendiri
Kini Ria sudah di tangani oleh pihak rumah sakit. Mereka semua menunggu dengan cemas di depan ruang UGD.
Kecelakaan ini membuat mereka teringat saat Ria tahu bahwa orangtua nya telah tiada. Apa kalian ingat ??? Jika kalian lupa, kalian bisa kembali ke Antagonis.
Bugh
Mereka semua tersentak kaget saat Indro dengan tiba tiba memukul Joko sampai pemuda itu terjatuh, bahkan kini tatapan Indro sangat lah tajam.
"MAKANYA PUNYA PACAR ITU JAGA PACAR NYA !!! LIAT, GARA GARA CEWEK SIALAN LU, CEWEK GUA KECELAKAAN LAGI"bentak Indro.
Lalu mata Indro beralih menatap tajam kearah Wulan yang tengah menundukkan kepala nya.
Pemuda bermata sipit itu berjalan kearah nya dan menarik kasar tangan Wulan.
"Lu pengen banget gua kasarin kayak nya !!! LIAT, GARA GARA LU RIA MASUK RUMAH SAKIT !!! CUMA KARENA NYELAMET'IN LU"bentak Indro sembari mencengkram kedua pipi Wulan kuat.
"Ndro sadar dia cewek !!!"sentak Beben sembari menarik Wulan menjauh dari Indro.
"TAPI INI GARA GARA DIA !!! DIA YANG TERLALU CEMBURU..."ucap Indro.
"LU BAHKAN KALIAN GA NGERTI PERASAAN GUA !!! GUA CUMA MAU RIA INGET BAHKAN MENJAUH DARI JOKO"teriak Wulan.
"Dan lu Ndro, harus nya lu peringatin Ria biar dia tau posisi nya. Hubungan Ria sama Joko itu ga sedarah, bisa aja menimbulkan perasaan apalagi dulu Joko pernah suka sama Ria. Joko itu punya gua..."
"TERUS APA BEDA NYA SAMA LU HAH ???"bentak Raquel sembari menjambak Wulan.
"GARA GARA LU ADEK GUA MASUK RS LAGI !!!"lanjut nya.
Saat tengah menegang ini, tiba tiba saja ada yang menarik Indro dan memukul pemuda itu.
Junot lah pelaku nya.
Tadi pemuda itu diberitahu oleh Nabila bahwa Ria kecelakaan, Nabila tau Ria kecelakaan pun dari Fandy yang menelfon nya.
"Lu bilang lu bakalan jagain Ria !!! TAPI APA ??? LU LALAI NDRO"bentak Junot.
Junot sebenarnya tidak menyukai Ria karena dihati nya masih ada Raya. Ia hanya teringat saat menemukan Raya tergeletak dikamar hotel dengan bersimbah darah.
Semenjak kejadian itu, Junot terus dihantui rasa bersalah, kata seandainya terus saja berputar di otak nya. Seandainya dulu ia memilih menunggu sebentar saja agar bisa pulang bersama Raya mungkin Raya masih tetap bersama nya kini.
Oleh sebab itu ia sangat marah terhadap Indro karena tidak menjaga Ria dengan benar.
Sedangkan mata Indro memanas, airmata tidak dapat ia tahan lagi. Cairan bening itu tumpah membasahi pipi chubby nya.
"Ndro"panggil Felix dan Fahmi yang tiba tiba saja datang.
"Zea pelaku nya. Zea masih terobsesi buat nyelakain Ria, sekarang dia ada di ruang inap. Kondisi nya koma"beritahu Fahmi.
"Zea ???!!!"
"KURANG AJAR YA TUH ANAK, GUA SUMPAHIN DIA MATI SEUMUR IDUP"teriak Loly kesal.
"Emang ada Lol mati tapi ga seumur hidup ???"tanya Beby bingung.
...
Indro dan yang lain menatap kaget kearah Ria yang ternyata sudah siuman. Yaaa mereka senang karena pada akhirnya Ria telah sadar, walaupun mereka juga bersedih karena mengetahui sebuah fakta bahwa Ria mengalami kelumpuhan. Bukan kelumpuhan permanen, tapi kelumpuhan sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis 2 (END)
Teen FictionSEKUEL ANTAGONIS DON'T BE DARK READERS !!! DILARANG PLAGIAT !!! Setelah kepergian Ria, semua nya berubah begitupun dengan Indro dan yang lain bahkan Wulan sekalipun. Tidak ada kehangatan dalam persahabatan mereka, yang ada hanya dendam dan juga...