44. Si paling caper

789 91 18
                                    

Seperti yang dikatakan oleh Indro semalam bahwa ia dan Ria akan datang ke markas. Maka disinilah mereka berada.

Berhubung tengah libur, seluruh anak Vandalaska berkumpul di markas, bahkan para inti Vandalaska dan Ucup membawa kekasih mereka, dan Vano ??? Hmm karena tidak ingin terlihat jones, oleh sebab itu ia membawa sang mantan. Adiba.

"Wiiihhh pak bos bawa ibu negara nih"seru Ucup.

"Nama nya juga bucin"imbuh Vano sembari memakan cemilan.

"Oh ya Ndro, mana... AAA KOK ADA HARIMAU ???"teriak Ria kaget saat melihat dua ekor harimau putih Sumatra berjalan kearah mereka.

"Lho Indro belum bilang ke lu Ri kalau dia melihara harimau ???"tanya Joko sembari mengusap kepala Selyn.

"E...engga, dia cuma bilang kalau dia melihara kucing albino"

"HAHAHA KUCING ALBINO GA TUH"tawa Ucup.

"Hai boy, this is your mommy"ujar Indro sembari mengusap kepala Gemoy dan Gemiy.

Sedangkan Ria sudah bersembunyi dibalik tubuh Indro. Berbeda dengan Ria, Gemoy dan Gemiy justru menatap sinis kearah Ria.

Jika kalian lupa, maka mari saya ingatkan bahwa dua harimau putih itu bisa dikatakan hewan yang cemburuan.

Gemoy dan Gemiy langsung membuang muka mereka dan pergi begitu saja dan itu membuat Indro menggelengkan kepala nya. Indro paham kenapa hewan peliharaan nya itu bersikap demikian, itu karena mereka tidak menyukai orang baru alias Ria.

"Heh titisan kadal"panggil Beben namun dihiraukan oleh dua harimau putih itu.

"Gemoy,Gemiy liat nih Beben bawa apa"lanjut nya membuat dua harimau itu menatap kearah Beben.

Tak lama setelah itu, mereka terpelonjak kaget karena melihat kucing berwarna orange yang tengah Beben gendong.

Melihat itu tentu dua harimau itu langsung panik bahkan berlarian kesana kemari.

"BEBEEEN !!! GA BOLEH GITU SAMA ANAK AKU"omel Santi.

"Ih ogah amat aku punya anak salah pergaulan kayak mereka"balas Beben.

"Yang, ayo"ajak Indro.

"Kemana ???"

"Kamar"

"HEH ??? Ngapain ???"

"Bikin anak" spontan Ria memukul lengan Indro dan tentu itu membuat Indro meringis kesakitan.

"Sakit ayaaang. Ih kamu mah kdrt"

"Lagian kamu bilang kayak gitu"

Indro terkekeh mendengar balasan dari Ria. Tangan nya bergerak mengusap kepala Ria cukup lembut, bahkan menatap kekasih nya itu dengan tatapan lembut.

"Sayang dengerin aku, aku ga mungkin rusak kamu, aku ga sejahat itu. Aku ngajak kamu ke kamar ya karena mau berduaan, tenang pintu nya aku buka kok"

"Udah ih disini aja"

Indro menghela napas nya. Ria tetap lah Ria. Gadis keras kepala yang membuat nya bulol.

Tanpa aba aba, Indro langsung menggendong Ria ala bridal style, bahkan pemuda bermata sipit itu menghiraukan anak Vandalaska yang menatap kearah mereka.

"Ben, jangan sampe anak anak gua nangis, tapi jangan buat mereka ngeganggu acara berduaan sama istri gua"ujar Indro.

"Nikah aja belom udah bilang istri"julid Vano.

"Hahaha siaaap"tawa Beben.

"Heh kudanil sama kuda nyengir, nih temen lu nih. Sesama kucing juga"ujar Beben pada Gemoy dan Gemiy yang tengah bersembunyi dibalik tubuh Santi.

Antagonis 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang