55. Porpose to women

767 74 25
                                    

Hari ini Ria dan sekeluarga pergi ke Padang. Sebenarnya Ria tidak tahu ada alasan nenek dan kakek nya menyuruh nya ke Padang, bahkan Mami Nilam,Indro, bahkan Joko pun ikut.

"Kok lu duduk disini ???"kaget Ria saat melihat Indro duduk di bangku sebelah nya.

Hih kalau gini gimana mau move on coba. Pikir Ria.

"Kan tempat duduk kita emang sebelahan. Gimana si ???"tanya Indro balik membuat Ria terdiam.

Gadis bertubuh mungil itu justru menatap kearah kaca pesawat karena memang kebetulan tempat duduk nya berada tepat disebelah kaca.

Sedangkan Indro diam diam tersenyum. Ia harap rencana nya kali ini berhasil.

Karena paksaan dari Joko,Gino,bahkan Beben akhirnya Indro memutuskan untuk melamar Ria sekarang. Ngelamar aja dulu, nikah nya pas udah nikah.

Bahkan mereka ke Padang pun karena Indro ingin meminta restu secara resmi kepada keluarga besar Ria.

"All passengers please look at the window, thank you"ucap seorang pramugari membuat semua yang berada didalam pesawat itu menatap kearah jendela, termasuk Ria.

Translate : Semua penumpang harap untuk melihat kearah Jendela, terimakasih

Betapa terkejutnya ia saat melihat seluruh pramugari bahkan pramugara, tak lupa anak anak Vandalaska berbaris membentuk kalimat "Ria, Would you be my wife ???"

Perempuan yang ada disana memekik tak tertahan karena mereka merasa baper. Mereka ingin merasakan posisi gadis yang akan dilamar.

Ria tak bisa menahan airmata nya, gadis itu langsung menoleh kearah Indro yang sudah berjongkok kearah nya sembari menyodorkan sebuah cincin berlian.

"Ndro"lirih Ria.

"Kenapa lu lamar gua ??? Harus nya kan yang lu lamar itu Loly"tanya Ria membuat Indro menghela nafas nya.

Ia menggenggam tangan kanan Ria dan menatap intens calon istri nya itu "Kamu salah paham"ucap Indro membuat Ria menatap bingung kearah nya.

"Maksud nya ???"

Indro menarik nafas nya sebelum akhirnya menceritakan semua nya, dan itu membuat Ria kaget. Disatu sisi ia terharu dengan Indro, namun disisi lain ia merasa lucu dengan pemuda bermata sipit itu.

Ternyata Indro mempunyai sisi polos nya. Pikir Ria.

"Jadi gimana ??? Kamu mau ga nikah sama aku ??? Jadi ibu dari anak anak aku kelak"ucap Indro membuat Ria terharu.

Kenapa Indro sangat romantis. Kan Ria jadi baper.

"Aku tau kita masih sekolah, tapi apa salah nya kalau aku lamar kamu sekarang juga. Kita bisa nikah nanti pas kita lulus, dan aku harap kamu terima lamaran aku"lanjut Indro membuat Ria langsung memeluk pemuda itu.

Ria mengangguk kan kepalanya, pertanda iya "Iya, aku mau"lirih Ria membuat Indro tersenyum senang.

Bahkan ia langsung memeluk tubuh mungil Ria erat dengan sesekali mencium kening Ria.

"AAA BAPEEEER"pekik Selyn dan yang lain membuat Ria tersentak kaget.

"Kalian ??? Kok bisa disini ???"kaget Ria.

"Emang lu doang yang mau liburan ??? Kita juga mau dong. Izin berjamaah"beritahu Raquel membuat Ria menggelengkan kepalanya.

Uda Zein mengerucut kan bibir nya sebal. Ia tak menyangka bahwa adik nya akan menjadi milik orang lain.

Padahal seingat nya dulu Ria masih kecil, tapi kenapa sekarang akan menjadi milik orang lain saja ???

"Kamu kenapa ???"tanya Uni Alya saat melihat suami nya itu tiba-tiba saja menyenderkan kepalanya dibahu nya.

Antagonis 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang