Berkomunikasi dan terbuka adalah cara yang tepat agar setiap hubungan tetap terjalin. Ntah hubungan persahabatan ataupun hubungan percintaan.
Selyn tersenyum saat melihat sebuah bucket bunga yang terdapat sebuh surat yang di ketik. 'Selamat pagi cantik' yaaa seperti itu lah kalimat singkat dari surat tersebut.
Tiba tiba ingatan nya kembali mengingat kejadian semalam, yang mana Joko benar benar mendatangi Mami nya bahkan mengajak Mami nya berbicara, dan untung saja Mami nya tidak mengamuk.
(Flashback on)
"Lu yakin mau ketemu sama Mami ???""Kenapa engga ???" Selyn tersenyun mendengar nya, setelah itu ia lantas menganggukkan kepalanya, pertanda bahwa ia mengizinkan untuk Joko bertemu Mami nya.
"Tapi kalau Mami agak agresif..."
"Udah lu tenang aja, gua handal dalam menangani perempuan agresif"potong Joko.
"Anak nya aja bisa gua taklukin, apalagi Mami nya" Selyn terkekeh mendengar nya, bahkan kini tangan nya mendarat dengan mulus di punggung Joko.
Setelah itu, Joko langsung menarik tangan Selyn dan mereka memasuki gedung bertingkat itu.
"Assalamualaikum Mami"
"Assalamualaikum Tante"
Joko menatap kearah Selyn yang tengah tersenyum, walaupun mata gadis itu tersirat kesedihan yang mendalam.
"Kamu siapa ???"tanya Sofya membuat mata Selyn langsung berkaca kaca.
"Anak Mami"balas Selyn sembari berjalan mendekati Mami nya, dan disusul oleh Joko.
"Selyn??? Kok udah gede ??? Selyna kan masih kecil"
"Selyn udah gede Mi, Selyn udah SMA"
"Hahaha udah SMA. Udah gede ya hehehe" hati Selyn menghangat saat Sofya mengusap kepala nya.
"Oh ya Mi, kenalin ini Joko pacar nya Selyn" ujar Selyn memperkenalkan Joko membuat Joko langsung mencium punggung tangan Sofya.
Joko menatap kearah Sofya, wajah wanita paruh baya itu sangat lah cantik. Pantas saja Selyn mempunyai wajah yang cantik.
"Mami, cepet sembuh ya"pinta Selyn.
"Hehehe ini adek kamu kangen hehehe" sebuah senyuman miris tercetak jelas dibibir nya saat Sofya mengatakan bahwa boneka yang digenggaman ibu nya sebagi adik nya.
Boneka itu adalah boneka pemberian Sofya saat diri nya berulang tahun yang ke lima tahun.
"Mi, boleh Selyn peluk ???"izin Selyn.
"Peluk" Sofya langsung merentang kedua tangannya membuat Selyn langsung masuk kedalam dekapan ibu nya.
Tangisan Selyn pecah begitu saja, bahkan bahu nya bergetar, dan tentu nya itu membuat Sofya langsung mengusap punggung nya.
"Kakak jangan nangis"
"Miii, cepet sembuh"
'Gua janji gua bakalan buat lu bahagia dan bantu Mami lu supaya sembuh' batin Joko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis 2 (END)
Teen FictionSEKUEL ANTAGONIS DON'T BE DARK READERS !!! DILARANG PLAGIAT !!! Setelah kepergian Ria, semua nya berubah begitupun dengan Indro dan yang lain bahkan Wulan sekalipun. Tidak ada kehangatan dalam persahabatan mereka, yang ada hanya dendam dan juga...