just you

260 36 1
                                    


" Ini minumlah dulu obatnya " Sangyeob memberikan obat dan juga minum untuk Seokjin setelah menenangkan Seokjin yang kena panic attac karna lagi lagi tak bisa mendengar dan membujuknya untuk minum obat .sangyeob mengelus rambut Seokjin dengan lembut. Meski dia janji akan selalu menjaga nya namun nyatanya dia sellau saja  lengah dan membuat adiknya lagi lagi jadi korban kemarahan ayahnya seandainya saja dia datang lebih cepat maka dia bisa menolong adiknya lebih cepat.

" Berbaringlah disini" Sangyeob melihat kearah jin yang hanya diam tak merespon itu artinya pendengar annya belum juga kembali dia hanya tersenyum kearah jin lalu menarik jin pellan untuk berbaring di pahanya.

" Kau tau jinie ah aku rasa aku sudah pantas memiliki anak karna lihatlah aku bisa merawatmu hingga sebesar ini sendirian ya meski eomma appa masih memfasilitasi semua namun mereka tak mau merawatmu bahkan saat kau sakit pun mereka tak peduli padamu dan hanya memberikan uang tanpa mau menolongmu sama sekali sungguh aku marah pada mereka...jinie ah ah kau masih belum mendengar ku ya tak apa meski kau tak mendengarku aku janji akan selalu mendengarkan keluh kesahmu karna aku adalah ayah, ibu dan juga hyung mu dan aku janji tak akan meninggalkanmu"sangyeob mengelus surai jin dengan lembut membuat jin merasa nyaman.

" Hyung sentuhanmu adalah sentuhan ternyaman yang pernah kurasakan tentu saja setelah sentuhan lembut eomma keke kapan ya eomma bisa membelaiku seperti dulu? Ah aku ini terlalu banyak berharap dan tak bersyukur ya padahal kan aku sudah memiliki mu iyakan hyung"

" Iya kau memiliki ku aku janji tak akan meninggalkanmu"

" Aku belum bisa mendengar suara mu lagi hyung tapi aku tau kok apa yang kau katakan padaku kau bilang kau memiliku aku janji tak akan meninggalkan mu iyakan"

" Bagaimana kau bisa tau? "

" Jangan tanya kenapa hyung karna hanya hyung yang kupunya aku hanya tau tentangmu karna memang hanya kau yang peduli padaku"

" Jinie kau baik baik saja appa menghukummu kan tadi?! Apa kau baik baik saja atau kau terluka? "Sangyeob menulis pertanyaan itu di sebuah kertas kemudian memberikannya pada Seokjin.

Seokjin  hanya tersenyum melihatnya dia lalu bangkit dari tidurnya kemudian melihat sangyeob dengan senyum manis diwajahnya.

" Kau tak perlu menulisnya lagi hyung karna aku bisa mendengar mu sekarang "

" Kau benar bisa mendengar ku lagi? "

" Ne ...apa aku hebat hyung? apa  mungkin aku bisa bertahan? "

" Kau punya hyung kau pasti bisa"

" Yang kupunya hanya kau hyung just you"

Grep

" Jangan tinggalkan aku hyung janji padaku jangan pernah tinggalkan aku kumohon padamu"

" Aku janji padamu jinie"

" Ayo kita makan kebawah"

" Aniya hyung ajaa yang kebawah "

" Kau juga harus ikut ayo"

" Tapi hyung~"

" Ayo jinie hyung gendong kau kebawah "sangyeob menggendong jin membuat empunya kesal namun juga bahagia karena memiliki hyung yang begitu menyayanginya hanya hyungnya yang dia punya just you hyung.




" Daddy"

" Jinie sayaangg "

" Aku merindukan dady" Jin turun dari gendongan sangyeob lalu berlari menghampiri dady nya catat ya dady nya bukan appa nya mana mau sih appa nya itu memeluknya.

LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang