not good

83 12 2
                                    






" Baby junie" Seokjin berdiri kemudian memeluk renjun yang seperti nya belum sadar akan kehadirannya .

Merasa dirinya dipeluk renjun pun membuka kedua matanya kemudian dia membulatkan matanya lucu , tunggu kenapa ada banyak orang disini? Sejak kapan? Apa merka melihat renjun yang merengek tadi.

" Baby junie aku merindukanmu " Seokjin tersenyum menatap renjun yang masih terkejut sedetik kemudian bocah rubah itu berlari ke arah ayahnya kemudian menyembunyikan wajahnya dia malu sekali.

" Baba injunie maluuuuuu" Rengeknya

" Hahhaha bayinya Baba malu hm" Tuan huang hanya terkekeh melihat tingkah menggemaskan putra kecilnya itu.

" Ih baby jun kenapa malah lari sih kan jinie mau main sama baby jun" Seokjin menghampiri renjun kemudian menarik narik baju belakang renjun agar anak itu berbalik dan berbicara padanya.

" Junie malu huweee" Renjun masih tidak mau melepaskan pelukan nya dari sang appa sebab dia merasa malu

" Tidak apa apa baby jun jangan malu begitu kau tau tadi itu kau benar benar menggemaskan tau " Baba injunie mau susu" Hahhaha lucunya " Seokjin mengusak rambut belakang renjun membuat empunya mencebikkan bibirnya kebawah.

" Tuan huang anakmu benar benar menggemaskan " Tn Lee

" Aku tak yakin anakmu itu benar benar sudah sekolah kukira dia masih murid PAUD hahhaha" Ny Lee

" Baba lihat mereka mengejekku huweee" Renjun makin merengek sebab diejek oleh para orang tua disana.

" Sudah sudah jangan goda renjun ie lagi,,, jinie mau main dengan injunie tauu!! " Kesal Seokjin

" Baiklah mianhae anak imut sudah sana main dengan jinie lihat dia membawa boneka darimu" Nyonya Lee mengeluarkan boneka yang dia bawa tadi .

" Ayo injunie kita ke kamarmu kita mainnn,,, jinie merindukan jinie" Seokjin masih kekeh menarik narik tangan renjun agar anak itu mau bermain dengannya.

" Baba buatkan injunie susu ne tapi jangan bilang bilang yang lain junie malu" Bisik renjun

" Iya sayang nya Baba sudah sana main" Tuan Huang mengelus surai putranya kemudian tersenyum padanya.

" Baba junie ajak jinie main dikamar junie ya " Renjun menggandeng tangan Seokjin kemudian mengajaknya ke kamarnya di lantai atas.

" Bertahan lah sayangnya Baba" Tuan Huang menatap sedih helaian rambut renjun yang ada ditangannya, lagi lagi rambut itu rontok hanya dengan sentuhan kecil nya

" Aku tau kau orang yang kuat tuan Huang" Tuan Jeon menepuk baju tuan Huang untuk memberinya kekuatan.

" Terima kasih tuan jeon, dan ngomong ngomong kenapa kalian ada disini? " Tn Huang

" Kalau aku tentu untuk membicarakan tender kita bulan depan tentu saja " Tn jeon

" Kalau kalian? " Tn Huang

" Kami mengantar Seokjin bertemu renjun, anak itu benar benar merasakan kehilangan setelah renjun pergi kemudian tadi pagi dia mendapat kiriman paket dari renjun isinya boneka " Jelas Tn Lee

" Renjun mengirim barang kerumah kalian? " Tn Huang

" Iya, boneka tadi renjun yang mengirimkannya kan? " Ny Lee

" Renjun drop kemarin saat di China dan aku melarangnya untuk melakukan apapun  tapi malam tadi dia meminta untuk pulang awalnya aku tidak mneyetujuinya tapi anak itu keras kepala dan mengatakan akan kabur jika aku tak membawanya kemari , rasanya tidak mungkin jika dia mengirimkan barang itu untuk Seokjin" Tn Huang

LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang