bagaiamana?

163 26 5
                                    

Setelah 3 hari dirawat dirumah sakit Seokjin merengek ingin pulang. Saja sebab dia sudah tak tahan dirumah sakit dia bosan sekali.

" Hyung aku mau pulang ya ya ya" Seokjin menarik  narik baju sangyeob agar hyungnya itu mengizinkannya pulang.

" Jinie memangnya kau sudah sembuh? Hyung tidak mau mengambil resiko ya " Sangyeob tidak bisa mengiyakan keinginan adiknya itu biaar bagaimana pun adiknya baru menjalani operasi dan dia juga hampir kehilangan adiknya itu jadi dia tak mau mengambil resiko untuk mengizinkan nya pulang.

" Aku sudah baik baik saja Hyung lihat aku bahkan bisa berlari jika aku mau" Seokjin hendak bangun dan turun dari ranjang tapi sebelum dia turun tangan sangyeob lebih dulu hinggahinggap di telinga Seokjin.

" Huwaaaa Hyung appo appo lepas lepas " Seokjin memukuli tangan sangyeob agar melepaskan tangannya dari telinganya.

" Salah siapa bandel hm?  Sudah dibilang jangan bandel kau selalu saja tak mendengar kan kata Hyung"

" Hyung"

" Ne? "

" Tidak jadi hehhe"

" Kenapa? Katakan padaku ada apa? "

" Eomma dan appa? Tidak datang? "

" Appa bilang ada meeting dengan investor penting sementara eomma bilang dia ada projek besar tapi Hyung juga tak tau project apa"

" Oh begitu"

" Kau sedih? "

" Tidak kok jinie tidak sedih lagipula kan ada Hyung yang menemani ku jinie kan sudah biasa seperti ini"

" Jinie "

" Sudah lah Hyung aku tidak apa apa jangan khawatir padaku kau tau kan Hyung adikmu ini sekuat ultraman jadi aku bisa menghadapi apapun"

" Kau ini" Sangyeob mengusak rambut Seokjin dngan gemas adiknya ini selalu saja bersikap sok kuat untuk apa coba seperti itu sangyeob tak bisa tertipu olehnya. Terbiasa bukan berarti tak merasakan sakit kan bahkan dia yakin sakitnya lebih luar biasa.

" Hyung akan minta izin pada usia jika kau sudah boleh pulang maka Hyung akan membawamu pulang arrachi"

" Jinja? Hyung bersungguh sungguh? " Kedua mata Seokjin berbinar menatap sangyeob kemudian dia memeluk satu satunya hyungnya itu dengan erat.harta Seokjin yang paling berharga adalah Hyung dia rela melakukan apapun demi hyungnya itu seperti apa yang hyungnya lakukan untuk nya selama ini.

" Kau tunggu sebentar ne Hyung akan menemui uisa jika diizinkan pulang kita pulang arrachi"

" Ne Hyung gomawo "

" Cheonma sayang " Sangyeob mengecup pucuk kepala Seokjin kemudian keluar untuk menemui uisa yang menangani Seokjin.

......



" Jadi apa kau sudah menemukan model yang pas untuk photoshoot nanti yeri ssi? "

" Aku ada beberapa kandidat anda bisa melihat lihat nya lebih dulu" Yeri memberikan foto foto yang sudah dia seleksi untuk photoshoot kali ini.

" Aku akan melihat lihatnya lebih dulu wah seperti biasa kau tak pernah mengecewakan yeri ssi"

" Kamsamida  saya hanya melakukan yang terbaik "

" Dari semua foto yang kau berikan ada satu yang membuatku tertarik "

"Siapa? "

" Ini" Direktur hwang memberikan foto yang sejak awal menarik perhatian nya.

" Ini kan foto seokjin? "

" Direktur hwang seperti nya foto ini terselip tadi ini bukan kandidat yang kumaksud kan" Yeri mengambil foto Seokjin dan hendak memasukannya kembali kedalam tasnya.

LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang