hyung 2

85 12 2
                                    






" Jinie potong sayur sayurannya ya biar eomma yang meracik bumbu untuk sup nya" Nyonya Lee mengambil bumbu bumbu untuk membuat sup juga menyiapkan panci kecil untuk memasak sup nya tentu saja.

" Eomma ini wortel nya dipotong seperti ini? " Seokjin memperlihatkan hasil potongannya pada eomma nya namun bukannya mendapat pujian dia malah ditertawakan oleh sang eomma. Apa yang salah? Seokjin merengut kesal karena ditertawakan oleh sang eomma.

" Ih!! Eomma kenapa tertawa? Kenapa? Apa yang aneh? Jinie salah ya memotongnya? " Seokjin

" Hahha sayangnya eomma " Nyonya Lee memeluk Seokjin kemudian mengecup pucuk kepala anaknya itu.

"Eommaa~~~katakan kenapa eomma tertawa?! " Kesal Seok Jin

" Kau memotong wortel seperti ini sayang? Siapa yang mengajarinya hahahha" Nyonya Lee masih saja tertawa terbahak bahak

" Ih eomma menyebalkan:("Seokjin

" Hahhaha iya iya maaf ,, maafkan eomma,,, sini sini eomma ajari ya sayangnya eomma bukan begitu cara memotong wortel,, lihat memangnya jinie pernah melihat penjual sup membuat sup dengah irisan wortel seperti ini? " Nyonya Lee

" Ehehheh jadi jinie salah ya eomma" Seokjin hanya tersenyum kikuk menyadari kesalahannya itu.

" Begini sayang cara memotongnya,, jinie potong saja bulat bulat seperti ini hum apa jinie bisa? " Nyonya Lee

" Humm jinie bisa eomma" Seokjin mengambil alih pisau itu kemudian melakukan seperti yang ibunya lakukan tadi.

" Nah seperti itu sayang baru benar" Nyonya Lee mengelus surai Seokjin dan tersenyum manis membuat Seokjin benar benar bahagia. Meski hanya memasak bersama tapi buat Seokjin momen ini layak disebut kenangan indah.

" Eyy,, kenapa menatap eomma sambil senyum senyum begitu? Kau terpesona pada eomma ya hahah" Nyonya Lee mencubit hidung Seokjin membuat empunya merajuk kesal

" Ih eomma!! " Kesalnya

" Hahha aigo lucunya bayi kecil eomma" Nyonya Lee

" Aku bukan bayi!! " Kesal Seokjin

" Bagi eomma kau masih lah bayi kecil eomma " Nyonya Lee kembali mencubit hidung Seokjin hingga hidung mungil itu memerah

" Eomma lihat nih hidungku jadi merah seperti tomat " Rengek Seokjin

" Ah benarkah? Coba eomma lihat" Nyonya Lee mengambil tomat kemudian mmebandingkannya dengan hidung Seokjin .

" Wah ternyata benar sama haha lihat sayang hidungmu benar benar seperti tomat haha" Nyonya Lee kembali terbahak setelah berhasil mengerjai putra bungsunya itu.

" Eomma!!! " Rengek Seokjin

" Katanya bukan bayi tapi suka merengek hahha aigo bayi eomma ututututu" Nyonya Lee memainkan pipi gembul Seokjin seperti dia sedang memainkan squishy.

" Eomma sudah huweee" Seokjin

" Cup,,, cup anak eomma jangan nangis hum nih eomma popo cha jangan nangis" Nyonya Lee mencium pipi Seokjin kemudian mengusap pipi itu dengan lembut.

" Eomma " Seokjin

" Iya? " Nyonya Lee

" Sup nya" Seokjin

" Iya kenapa sup nya? Astaga sup nya jinie!! " Nyonya Lee buru buru mengecilkan kompornya agar airnya tidak menyusut hingga habis kemudian dia segera memasukkan sayuran yang sudah dipotong Seokjin tadi.

" Hahahhaha eomma lucu hhaha" Seokjin tertawa melihat eomma nya panik tadi.

" Malah menertawakan eomma " Kesal nyonya Lee

" Salah siapa eomma menjahili jinie 😝" Seokjin

" Wah berani ya sama eomma" Nyonya Lee mengejar Seokjin kemudian menggelitiki anak itu.

" Hahhahaha udah eomma udah nanti jinie mengompol hahhahaha" Seokjin

" Salah siapa mengejek eomma hum" Nyonya Lee

" Iya ,,, iya ampun eomma hahhaha" Seokjin

" Baiklah eomma ampuni sekarang lain kali eomma tak akan mengampuni mu bocah nakal" Nyonya Lee

" Iya iya eomma,,, sup nya sudah jadi eomma? " Seokjin

" Sudah cha kajja kekamar hyungmu" Nyonya Lee meletakkan sup itu di mangkuk kemudian menaruhnya di nampan.

" Eomma nanti jangan bilang kalau eomma membantu jinie memasak ne bilang saja ini jinie yang memasak" Seokjin

" Kenapa begitu? " Nyonya Lee

" Nanti Hyung akan mengejek ku kalau tau ya ya eomma ya plisss" Seokjin

" Emm,,, baiklah tapi ada syaratnya " Nyonya Lee

" Jinie akan melakukan apapun jinie janji" Seokjin

" Besok temani eomma shoping " Nyonya Lee

" Apa? Yah eomma kok shoping sih kalau ibu ibu shoping kan lama , kalau jinie bosan bagaimana? " Seokjin tak bisa membayangkan betapa lelah dan bosannnya dia nanti jika harus menamai eomma nya ini shoping.

" Jika tak mau ya sudah" Nyonya Lee

" Eh eh,, tunggu,, iya iya jinie mau" Seokjin mau tak mau harus mengiyakan daripada dia ditertawakan Hyung nya kan

" Oke anak pintar cha bawa ini biar lebih meyakinkan " Nyonya Lee memberikan nampan itu pada Seokjin agar hyungnya percaya Seokjin lah yang memasak




....


" Hyungie jinie membawakan sup untuk mmu ayo makan" Seokjin meletakan sup itu dimeja kemudian mengambil kursi untuk duduk disamping kasur Hyung nya.

" Cha mari jinie suapin" Seokjin

" Ini beneran jinie yang masak? " Sang Yeob

" Iya benar Hyung tak percaya sekali padaku! Tanya kan ssja pada eomma kalau tidak percaya " Seokjin

" Benar eomma? " Sang Yeob

" Iya sayang benar kok jinie yang masak" Nyonya Lee

" Ini aman dimakan kqn" Sang Yeob

" Aman Hyung tenang saja percaya pada jinie " Seokjin

" Percaya lah pada dongsaeng mu itu sekali kali yeobie" Nyonya Lee

" Baiklah " Sang Yeob membuka mulutnya dan menerima suapan dari adiknya itu.

" Bagaimana? " Seokjin

" Lumayan,,, jinnie ini lumayan enak lho " Sang Yeob pikir rasanya akan mengerikan tapi ini enak seperti buatan ibunya

" Enak kan hahah sudah jinie bilang jinie pintar memasak Jangan remehkan jinie" Seokjin

" Iya iya adik hyung pintar" Sang Yeob

" Iya dong Lee Seokjin!! " Seokjin

"Anak eomma memang hebat" Nyonya Lee

" Jagoan appa kau luar biasa " Tn Lee

" Eomma appa bagaimana jika malam ini kita tidur bersama " Seokjin

" Dimana? " Tn Lee

" Disni saja " Seokjin

" Memang muat? " Ny lee

" Muat kok tenang saja kan kasur hyung king size pastilah muat" Seokjin

" Tanyakan pada hyung mu lebih dahulu" Ny Lee

" HHyung boleh y? Biar kita bisa sekalian menjaga Hyung juga" Seokjin

" Huftt baiklah " Sang Yeob

" Yess!!! Nanti eomma disini lalu jinie di tengah dengan yeobie Hyung kemudian appa di sini oke" Seokjin berujar dngan antusias

" Iya iya sayang nya eomma " Ny Lee









Hehehhe anyeong 😉

Maaf ya lama menghilang 😇

Enjoy it guys😍



Tbc

LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang