sahabat

205 27 5
                                    



" Jinie mau makan apa hum? Lihat dady sudah siapkan makanan kesukaanmu lho lihat" Tuan jeon memperlihatkan sederet makanan yang tertata rapi di meja makan.

" Dady menyiapkan ini semua untukku? "Sungguh Seokjin terharu akan kasih sayang dari dadynya ini meski Seokjin bukanlah anak kandungnya tapi dia begitu menyayangi Seokjin seperti anaknya sendiri.

" Tentu saja dady yang menyiapkan ini semua khusus untuk kesayangan dady satu ini" Tuan jeon menoel hidung Seokjin

" Dady🥺" Seokjin memeluk tuan jeon dengan erat dia benar benar menyayangi tuan jeon  . Seseorang yang sudah dengan sangat baik hati memberinya kasih sayang seorang ayah saat orang tua nya sendiri tak menyayanginya.

" Hey kenapa malah jadi sedih humm dengar kau dirumah dady jadi kau harus bahagia jeon seokjinnya dady harus terus bahagia saat bersama dday arrachi sayang "

" Namaku Lee Seokjin dady bukan jeon Seokjin😗" Seokjin cemberut sambil menyilangkan kedua tangannya didada.

" Hey kau anak dady dan kau juga dirumah dady jadi kau ini jeon Seokjin arrachi" Tuan jeon memeluk Seokjin lalu memintanya duduk disalah satu kursi.

" Cha pangeran silahkan makan"

" Dady jangan begitu ayo duduk juga aku mau makan bersama dady juga"

" Tidak merajuk? "

" Aniya" Jin menggeleng gelengkan kepalanya membuat tuan jeon gemas pada nya.

" Baiklah cha makanlah  yang banyak sayang"

" Dady juga makan yang banyak"

" Kau harus makan yang banyak hum jangan diet arrachi kalau dady tau kau diet akan dady cincang kau nanti"

" Hii dady seram"

" Biarkan saja lagipula badanmu itu tetap kecil meski makan banyak sekalipun jadi tak masalah kau makan banyak tubuhmu tetep ideal "

" Tentu saja aku kan punya perfect body hahahha eoh aku baru ingat mana kookie Hyung? " Tanya Seokjin sambil menyuapkan sesendok makanan kedalam mulutnya.

" Sekolah tentu saja kau pikir dady akan membiarkan anak itu membolos  no no no enak saja tidak bisa" Tuan jeon memakan makanan yang dimasaka sendiri sambil menikmati setiap rasanya.

" Hahahhaha iya iya aku tau dady mana mungkin mengizinkan kookie Hyung bolos "

" Itu kau tau sayang nya dady jadi jangan seperti hyung mau ne suka nya  membolos " Tuan jeon mengelus rambut Seokjin dengan lembut.

" Dady aku boleh tambah lagi makanannya"

" Tentu saja sayang habiskan ne ini" Tuan jeon mengambilkan makanan untuk Seokjin dan menaruhnya pada piring Seokjin.

" Gomawo dady" Seokjin tersenyum lalu memakannnya dengan lahap.

" Sama sama sayang "

.
.
.
.
.

" Jinie kenyang sekali dady " Seokjin tiduran dipaha tuan jeon sambil memakan chesee ball yang ada di toples serta matanya tak luput dari tv kesukaan nya .

" Katanya kenyang tapi mulutnya tak bisa berhenti mengunyah " Tuan jeon mencubit bibir plum itu pelan

" Hihihi iya ya padahal aku kenyang tapi mulutku tak mau berhenti makan dan mengunyah "

" Hahahhaha itu namanya perut dan mulut jinie tidak sinkron "

" Mau bagaimana lagi chesee ball ini benar benar enak dady mau coba" Seokjin menyuapkan satu cheese ball pada tuan jeon.

LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang