Setelah dirawat beberapa hari Seokjin sekarang sudah boleh pulang , Seokjin saat ini sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Ini sudah beberapa hari sejak Seokjin masuk sekolah.
" Sebenarnya siapa ya yang selalu mengikuti ku ? Tapi dia seperti nya tidak berniat buruk malah dia selalu diam diam membantuku ini aneh" Seokjin memasangkan dasinya sambil memikirkan beberapa kejadian yang menurut nya aneh. Beberapa kali Seokjin mengalami masalah tapi anehnya tanpa dia bersusah payah menyelesaikan nya masalah itu selesai sendiri tanpa dia bersusah payah karna? Em entahlah Seokjin juga tidak tau? Ini dia keanehan nya dia selalu merasa diikuti oleh seseorang tapi anehnya dia justru merasa aman saat orang itu mengikuti nya.
" Aku ini aneh sekali ya mana ada orang yang suka saat ada yang mengikuti dasar Lee Seokjin" Seokjin menepuk jidatnya sendiri kemudian merapikan penampilan nya sebelum turun untuk sarapan.
" Jinie mau kebawah ayo bareng" Sangyeob yang juga sudah siap dengan bajunya menghampiri Seokjin kemudian merangkul bahu Seokjin untuk diajak turun bersama.
" Pagi eomma pagi appa" Sapa Seokjin dan sangyeob.
" Pagi pangeran pangerannya appa" Tn Lee
" Sini sarapan pangeran pangeran nya eomma " Yeri menyiapkan sarapan kedua putranya serta suaminya.
" Jinie mau eomma antar? " Yeri
" Aniya eomma tak perlu hehe hari ini eunwoo akan menjemput jinie" Seokjin
" Naiklah kalau begitu hati hati ya " Yeri memberikan roti yang sudah diolesi selai untuk Seokjin
" Gomawo eomma" Seokjin
" Sama sama sayang" Yeri
" Eomma tak mengoleskan selai diroti yeobie juga" Sangyeob
" Lihatlah eomma, aigo apa iya dia ini Hyung ku " Cibir Seokjin akan sikap Hyung nya yang kadang tiba tiba ikutan manja.
" Jangan iri jinie, eomma juseyo" Sangyeob tak memperdulikan cibiran Seokjin dan tetap menyodorkan roti nya agar diolesi selai oleh sang eomma.
" Aigo apa anak anak eomma sedang mode baby hum" Yeri hanya tersenyum saja menanggapi sikap manja anaknya baginya ini justru membuat nya senang setidaknya anak anaknya menyayangi nya dan tak mempermasalahkan lagi masa lalu itu membuat nya bersyukur memiliki anak anak berhati baik seperti Seokjin dan sangyeob.
" Eomma kenapa melamun? " Seokjin memegang tangan yeri membuat yeri menatap Seokjin dengan mata yang berkcaa kaca.
" Eh? Eomma kenapa? Eomma menangis? " Seokjin jadi panik melihat eomma nya tiba tiba menangis.
" Eomma baik baik saja ,, eomma hanya merasa bersalah karna sudah jahat pada jinie selama ini " Yeri
" Eomma sudah jangan ungkit masa lalu lagi ne jinie sudah memaafkan eomma kok jadi jangan sedih lagi ne " Seokjin memeluk yeri kemudian mengelus punggung eomma nya dengan lembut.
" Eomma hiks sayang hiks jinie hiks" Yeri makin terisak dalam pelukan Seokjin.
" Jinie juga syangg eomma" Seokjin
" Kita mau ikutan pelukan juga" Sangyeob dan tuan Lee ikutan memeluk Seokjin dan yeri jadilah pelukan keluarga Lee ini.
" Mari kita mulai semuanya dari awal dan lupakan masalalu"
" Appa janji akan menjaga kalian permata nya appa"
Cek lek
" Eoh? Apakah aku datang disaat yang tidak tepat? " Eunwoo menggaruk lehernya yang tak gatal seperti nya dia dtang di waktu yang salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE
Short Story" jangan sedih jinie ah Hyung disini" sangyeob memeluk Seokjin yang menangis. " mereka membenci ku kan Hyung hiks" " jika mereka membencimu maka kau masih memilikiku Hyung ada disini untukmu " " kau satu satunya milikku Hyung jangan tinggalkan aku...