" Renjunie~"
" Kau mengenal renjunie? " Tanya tuan hwang pada Seokjin yang terlihat seperti mengenal renjun.
" Ne,,, tuan hwang dia teman ku disekolah"
" Panggil aku samchon saja ne"
" Ne samchon"
" Apa kalian berteman dekat? " Tuan hwang mengusap rambut renjun yang kian memanjang.
" Emm sebenernya tidak juga karna renjun yang selalu menyendiri" Seokjin
" Apa ada yang menyakiti injunie disekolah jinie ah? "
" Nde? "
" Meski anak ini tak pernah mengatakan apapun pada ku tapi aku tau ada yang dia sembunyikan dariku,,, apa ada yang menyakitinya disekolah? " Tuan hwang menatap Seokjin membuatnya jadi gugup.
"Jawab saja jinie ah" Yeri mengusap pundak Seokjin membuatnya merasa lebih baik.
" Sebenarnya renjun sering dibully samchon " Cicit Seokjin
"Dibully? "
" Mian jinie tak bisa menolong renjun dan kecelakaan renjun sebenernya terjadi setelah para pembully itu membully renjun maaf samchon harusnya jinie bisa menolong renjun saat itu maaf " Seokjin
" Jadi kau yang membawa renjun ke rumah sakit saat itu? " Tuan hwang
" Ne itu aku " Seokjin
Tuan hwang menghampiri Seokjin kemudian memeluknya. Meski terkejut Seokjin membalas pelukan tuan hwang .
" Gomawo Seokjin ah,,,, jika tak ada kau pasti samchon sudah kehilangan renjun"
" Mian aku tak bisa menolong renjun dari para pembully itu samchon "
" Tidak apa jinie,,, kau sudah melakukan yang terbaik untk renjun terima kasih jinie ah ... Terima kasih telah menjadi teman rahasia renjun "tuan hwang hanya tersenyum melihat muka terkejut Seokjin
" Samchon tau? "
" Jinie kan yang mengirim kan bunga setiap hari dan jinie juga kan menemani injunie setiap pulang sekolah" Tuan hwang
" Bagaimana samchon tau? "
" Kau anak yang baik jinie ah,,,, yeri ssi kau beruntung memiliki anak sebaik Seokjin sayangilah dia jangan sia siakan anak sebaik dia"
" Tentu saja tuan hwang aku menyayangi jinie dia kan anakku" Yeri menghampiri Seokjin dan mencium pucuk kepalanya.
" Baguslah yeri ssi kuharap ini bukan hanya kepura pura an semata"
" Maksud anda? "
" Bisa ajaa kan kau hanya menyayangi jinie di Depanku sementara dibelakang ku kau tak menyayangi nya"
" Saya tidak mengerti? "
" Hahaha aku bercanda yeri ssi mana ada hal seperti itu kan? Seorang ibu pasti menyayangi anaknya kan? Ibu mana yang tega membenci anaknya sendiri apalagi anaknya sebaik jinie iyakan"
" Ne " Jujur saja yeri merasa tersinggung akan kata kata tuan hwang tapi memang itu kenyataan nya kan dia lah ibu yang tega membenci anaknya sendiri meski anaknya memiliki hati yang baik sebaik malaikat.
" Jinie datang dan kunjungilah renjunie kapanpun kau mau hum kau tak perlu diam diam lagi,huft kadang aku bingung knp kalian main rahasia rahasian segala hm lihat bahkan renjun menulis kan dia memiliki teman rahasia bernama Lee Seokjin kalian benar benar lucu,, berteman secara rahasia hahaha ini bacalah" Tuan hwang memberikan buku diary renjun pada Seokjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
LEE
Conto" jangan sedih jinie ah Hyung disini" sangyeob memeluk Seokjin yang menangis. " mereka membenci ku kan Hyung hiks" " jika mereka membencimu maka kau masih memilikiku Hyung ada disini untukmu " " kau satu satunya milikku Hyung jangan tinggalkan aku...