eomma 2

170 34 6
                                    




" Eunghhh " Nyonya Lee tersadar kemudian membuka kedua matanya.
Dia melihat sekeliling nya dia dimanaa? Apa dia dirumah sakit? Apa yang terjadi? Dia mencoba mengingat apa yang tadi terjadi hingga ingatannya kembali pada saat Seokjin dioperasi lalu dia meninggal. Tidak!! Tidak mungkin!!! Nyonya Lee hendak turun dari ranjang sebelum tuan Lee datang dan mencegahnya.

" Yeobo tunggu kamu mau kemana? " Tuan Lee menaruh makanan yang dia beli dimeja kemudian dia duduk disamping nyonya Lee kemudia tuan Lee memegang tangan nyonya Lee.

" Seokjin dia "

" Yeobo Terima kasih banyak Terima kasih tidak egois demi putra kita "

" Seokjin dia tidak"

" Sayang hey lihat aku " Tuan Lee menangkup wajah istrinya yang tampaknya gelisah.

" Anak kita tidak meninggal kan? Dia masih hidup kan? " Hanya itu yang keluar dari mulut nyonya Lee.

" Putra kita tentu saja masih hidup sayang dan itu semua berkat dirimu" Tuan Lee mencium tangan nyonya Lee dengan sayang.

" Berkat diriku? Maksudnya? Tadi tadi Seokjin meninggal dia pergi sebelum aku sempat memberinya kasih sayang dia meninggalkan aku sebelum aku memberinya kesempatan untuk memanggilku eomma sebelum aku membuka hatiku kembali untuk nya dia meninggalkan ku hiks" Air mata yang sejak tadi ditahannya akhirnya keluar juga sungguh dadanya begitu sesak hingga dia tak mampu menahan air matanya.

" Yeobo tenang ne tenang putra kita tak kemana mana tennanglah"

" Dia pergi hiks hiks dia pergi " Tuan Lee hanya memeluk istrinya agar dia tenang seperti nya dia belum tau kalau Seokjin berhasil melewati masa kritisnya dia bahkan berpikir Seokjin sudah tiada.

" Yeobo dengarkan aku ne Seokjin kita tidak pergi dia masih bersama kita dia masih bertahan untuk kita dia masih memberi kita kesempatan untuk menebus waktu kita untuk nya"

" Dia masih hidup? "

" Iya dia masih hidup dia bertahan demi dirimu sayang "

" Dia masih bertahan? "

" Iya ,,anak kita  kuat kan"

" Aku ingin melihatnya"

" Tentu saja ssyang dia pasti bahagia melihatmu "

" Aku tidak mengatakan aku sudah menerimanya aku hanya akan berusaha menerimanya tapi tidak sekarang "

" Aku tau kamu butuh waktu dan aku akan memberikan waktu itu untuk mu hanya saja ingat sayang waktu yang terlewati tak akan bisa diputar kembali kau mengerti maksud ku kan"

" Hm"

......


" Jinie bagaimana keadaanmu apa lebih baik? " Tanya sangyeob yang masih setia menggengam tangan adiknya.

" Aku lebih baik Hyung " Liriknya

"Syukurlah kalau begitu" Sangyeob bernafas lega mendengar pengakuan adiknya setidaknya meski masih khawatir tapi dia bisa bernafas saat ini.

" Jinie bagaimana kau bisa tergeletak dijalan dengan luka tusuk? Apa yang terjadi? " Tanya jungkook penasaran dia sangat terkejut mendapati Seokjin bersimpah darah tadi.

"Aku menolong seseorang dari pencuri tadi Hyung"

" Kenapa kau nekat sekali sih kau kan bisa lapor pada pihak yang berwajib kenapa kau nekat. Menolong nya sendiri sih lihat kau jadi terluka begini kan " Bukannya sangyeob tak suka Seokjin menolong orang lain tapi bukanlah nyawanya lebih penting.

LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang