" Itu belum bersih loh!! Bersihkan yang benar!" Sangyeob
" Hyung berhentilah memerintah kami eoh!! Jika kau lupa aku ini inspektur polisi !!" Jeno mengeluh
" apa peduli ku? Well itu hanya jabatan dikantor dan kau ada di rumah saat ini jadi kau adalah adikku dan bukannya inspektur atau appaun itu jadi kerjakan saja kerjaanmu dengan benar" sangyeob
" Jinie lihat kelakuan hyungmu itu sungguh menyebalkan" bisik jisung pada seokjin yang ada disebelahnya .
" Diam kau atau dia akan kembali mengamuk" seokjin
" Sedang apa kalian bisik bisik!" Sangyeob
" Tidak ada ko " Ji-Sung
" Cih begitu saja takut mana park Ji-Sung si detektif pintar dan pemberani itu pergi eoh" sindir seokjin
" Aku bukannya takut tapi aku ini menghormati yang lebih tua asal kau tau " Ji-Sung
" Alasan saja kau ini park bilang saja kau takut pada maung itu kan" Jeno ikut menimpali
" Ck kalian sekongkol untuk mmebully ku ya" kesal jisung
" Mana ada yang seperti itu!" Seokjin
" Yak,!! Hyung tidak menyuruh kalian bertengkar ya ! Cepat bereskan pekerjaan kalian jika ingin makan" sangyeob
" Hyung sudah ya aku sudah lelah tau!! Aku juga baru sampe dikorea tadi pagi jika Hyung lupa" seokjin
" Justru itu makanya kau harus olahraga jangan jadi pemalas " sangyeob
" Titisan maung itu memang menyebalkan sekali" Ji-Sung
" Kau mengatakan sesuatu park?" Sangyeob
" Hyung salah dengar kali aku tidak mengatakan apa apa ko" Ji-Sung
" Hyung akan naik kekamar sebentar ingat ya tempat ini harus sudah bersih saat aku kembali mengerti!" Sangyeob
" Huwee aku lelah" keluh Ji-Sung
" Diamlah park jangan terus mengeluh dan kerjakan saja sebelum maung itu kembali mengomel" Jeno
" Hyungmu ini ada dendam apa pada kami eoh ! Selalu saja menyebalkan seperti itu!" Ji-Sung
" Wajar sih hyungku dendam padamu kau ini menyebalkan" seokjin
" Heyy!! Kau ini ya Lee !!" Jisung
" Berhenti bertengkar dan kerjakan saja pekerjaan kalian"
.....
" Luar biasa kalian memang adik adik Hyung yang pintar " sangyeob datang dengan membawa nampan yang berisi minuman serta beberapa cemilan untuk adik adik tercinta nya.
" Wahhhh" mata ketiga nya berbinar melihat minuman yang tampak benar benar menyegarkan .
" Cha karna kalian sudah bekerja keras Hyung membawakan minuman dan camilan untuk kalian" sangyeob meletakkan nampan itu dimeja yang langsung diserbu ketiga adiknya itu.
" Terimakasih Hyung kau yang terbaik"
" Pelan pelan saja makannya masih banyak kok di dapur " sangyeob terkekeh melihat betapa lucunya ketiga adiknya makan dengan pipi yang menggembung mirip hamster.
" Oh iya jinie ah bagaimana selama di Amerika apa semuanya baik?" Sangyeob
" Baik kok Hyung ,,,kau tau aku mendapat peringkat satu lulusan terbaik di sana " seokjin
" Wah !! Lee seokjin memmang yang terbaik" Ji-Sung menepuk bahu seokjin dengan senyum bangganya.
" Seperti biasa adik Hyung memang sellau jadi yang terbaik oh ya apa disana kau memiliki teman?" Sangyeob
" Tentu saja punya !! Aku memiliki teman namanya dong shi Cheng dia dari China " seokjin
" Uhuk ...uhuk" Jeno tiba tiba tersedak membuat seokjin panik dan segera memberikan minum pada nya .
" Terimakasih jinie " Jeno
" Hyung baik baik saja kan? Kenapa tersedak?" Seokjin
" Ah tidak apa apa kok " Jeno
" Lain kali hati hati bro!" Ji-Sung
" Iya hehe" Jeno
' apa dia dong shi Cheng yang sama ?'
" Jinie kata appa kau bisa bekerja dirumah sakit granpa kalau kau mau" sangyeob
" Rumah sakit granpa? " Seokjin baru tau kakeknya memiliki rumah sakit di Seoul
" Kau ini cucu macam apa eoh masa kau tak tau kakekmu memiliki rumah sakit ck cucu durhaka" cibir Ji-Sung
" Diam kau bocah" seokjin
" Kalian ini setiap bertemu selalu saja bertengkar tak bisakah akur sehari saja ?" Sangyeob
" Hyung tau mengharapkan mereka akur itu seperti Hyung berharap gajah bisa terbang yang artinya itu tidak mungkin" Jeno
" Apa apaan itu!" Ji-Sung
" Aku tak akan bertengkar dengannya jika dia tak memancing emosiku!" Seokjin
" Kau saja yang emosian!lihat saja pasti pasienku nanti akan kabur karna dokternya galak seperti mu" Ji-Sung
" Aku tidak galak ya ! " Seokjin
" Tidak galak bagaimana? Jelas jelas kau selalu marah marah padaku" Ji-Sung
" Aku kan hanya galak padamu saja ! " Seokjin
" Yak !! Jadi kau hanya begitu padaku eoh!!" Ji-Sung
" Kalau iya kenapa wlee!!" Seokjin
" Kau!!" Ji-Sung
"Aduh aduh Hyung lepas ! Nanti telingaku lepas" rengek seokjin karna telingannya dijewer sangyeob
" Hyung huwee lepas ya nanti kalau telingaku lepas aku tak tampan lagi" Ji-Sung
" Salah kalian berdua nakal sekali sekarang cepat kalian berbaikan! "
Sangyeob" Tidak mau!!" Ji-Sung/ seokjin
" Baiklah Hyung tidak akan lepas sampai kalian berbaikan" sangyeob
" Huh Hyung curang aduh aduh ! Iya iya !! Hey park aku minta maaf" seokjin
" Aku juga minta maaf Lee!" Ji-Sung
" Apa apaan minta maaf seperti itu? Yang tulus!"Jeno
" Jangan ikut campur Jeno Hyung" keluh seokjin
" Cepat lakukan apa kata jeno!" Sangyeob
" Huh rasakan kalian" ejek Jeno
" Huftt...jie maafkan jini ya " seokjin
" Maafkan jie juga ya" Ji-Sung
" Nah bagus sekarang berpelukan" sangyeob
" Nah kan kalau begini enak dilihat " sangyeob ikut memeluk kedua adiknya itu.
" Ih!! Jeno juga mau dipeluk!!" Jeno ikut memeluk mereka
" Wah ada apa ini ? Kenapa kalian berpelukan seperti Teletubbies?" Tuan Lee
" Reuniean appa"
" Appa tidak diajak nih?" Tn Lee
" Tidak!!!"
" Jahatnya " tn Lee
"Appa kan sudah tua ini khusus anak muda saja hahahha"
" Anak anak nakal hahah"
' bahagia terus para jagoan appa'
......
" Begini saja kau merengek ! Tadi saja sok berani sekarang giliran diobati malah merengek seperti anak kecil!"
" Kau ini dokter lembutlah sedikit pada pasienmu eoh"
" Tidak jika pasiennya dirimu"
Hai apa kabar guys?
Lama tak berjumpa hehe maaf ya :)
Enjoy reading
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE
Short Story" jangan sedih jinie ah Hyung disini" sangyeob memeluk Seokjin yang menangis. " mereka membenci ku kan Hyung hiks" " jika mereka membencimu maka kau masih memilikiku Hyung ada disini untukmu " " kau satu satunya milikku Hyung jangan tinggalkan aku...