" HUWAAA... SIAPA YANG MENGGANGGU TIDUR JINIE!!! " teriak Seokjin yang terbangun karen ulah Jungkook dan eunwoo.
" Wah gawat kita dalam masalah besar"
" MENGAKU SIAPA YANG MENGGANGGU TIDURKU HUWAA" Seokjin menuruni tangga sambil memeluk boneka wootteonya.
" Sayang kau terbangun humm sini sini" Tuan jeon merentangkan kedua tangannya menyanbut kesayangan nya yang terbangun dengan muka kesal dan cemberut.
" Dady~" Rengek Seokjin saat sudah sampai dibawah dia memasang wajah kesalnya lalu memeluk tuan jeon.
" Kenapa sayangnya dady" Tuan jeon mengusap surai Seokjin lalu mengecup pucuk kepalanya.
" Mati lah aku" Gumam Jungkook
Dia yakin 1000% dia akan dalam masalah besar saat ini. Lihat saja pasti dirinya akan jadi tumbal pangeran agung kim itu." Ini salah mu jeon aku jadi dalam masalah besar" Bisik eunwoo pada jungkook.
" Kau pikir aku juga tidak ha! " Bisik jungkook
" Jadi apa yang membuat anak dady cemberut? "
" Dua makhluk itu mengganggu tidur JINIE dady~"
" Jadi mereka mengganggu mu" Tanya tuan jeon yang dibalas anggukan dari Seokjin.
" Kalau begitu kau boleh menjadikan mereka 𝙗𝙖𝙗𝙪 mu seharian ini bagaimana? Kau senang? "
" Yess dady JINIE sangat senang 😄" Seokjin tersenyum lebar kemudian memeluk tuan jeon.
" Sayang dady ada meeting jadi kau dirumah saja ne manfaatkan 𝙗𝙖𝙗𝙪 mu dengan baik arrachi " Tuan jeon mengecup kepala Seokjin lalu mengusapnya.
" Ne dady jinie sayang dady~"
" Dady juga sangat menyayangimu sayang dady berangkat ne. Jungkook ah jaga adik mu baik baik dan ikuti perintahnya oke pokoknya dady tak menerima keluhan dari adikmu tentang kau yang tak menuriti kemauan nya oke"
" Ne appa" Jawab Jungkook dengan lesu. Dia mengehela nafas lelah seperti nya dia harus bekerja keras menjaga bayi hamster itu hari ini.
" Hihihi kalian berdua bersiaplah menerima hukuman dari jini hihii" Seokjin tertawa sambil memandang wajah jungkook dan eunwoo yang sudah berkeringat.
.
.
.
.
." Dimana anak itu kenapa eomma tak melihatnya hari ini? Apa dia berbuat ulah lagi? " Nyonya kim duduk disofa dengan membawa tablet nya dia sibuk mempersiapkan acara untuk majalah fashionnya.
" Eomma mencari jinie "tanya Sangyeob yang memang sedari tadi duduk disana mengerjakan tugas sekolahnya.
" Tidak, Untuk apa eomma mencarinya! Bukankah lebih baik jika dia tak ada"
" Seokjin ada dirumah dady nya dia berangkat tadi pagi saat eomma sudah pergi"
" Eomma tidak bertanya kemana anak itu yeobie "
" Tadi eomma bergumam kan mencari jinie " Jelas saja tadi Sangyeob dengar nyonya kim menggumamkan nama Seokjin dia tak mungkin salah dengar.
" Sudahlah sayang jangan dibahas eomma tak mau membahas anak itu"
" Eomma anak yang kau sebut anak pembawa sial adalah adikku eomma dan dia juga putramu kenapa kau begitu jahat padanya? Apa salahnya? Kau membencinya tanpa alasan yang jelas kau juga tau kan eomma kalau Seokjin hanya ingin menyelamatkan mu bahkan apa kau juga tau eomma Seokjin harus kehilangan pendengarannya kau pikir itu karena apa?!! " Sangyeob benar benar muak dengan sikap eomma nya yang terus terusan menyalahkan Seokjin padahal adiknya itu adalah anak yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE
Short Story" jangan sedih jinie ah Hyung disini" sangyeob memeluk Seokjin yang menangis. " mereka membenci ku kan Hyung hiks" " jika mereka membencimu maka kau masih memilikiku Hyung ada disini untukmu " " kau satu satunya milikku Hyung jangan tinggalkan aku...