Seorang namja berdecak sambil berkacak pinggang disamping ranjang seseorang yang masih bergelung dengan selimutnya. Dia melirik jam yang ada disamping tempat tidurnya . Pukul 07:00 kst .
" Seokjin ah ireona eoh ini sudah pagi bahkan ini terlalu siang jika dibilang pagi ayo bangun eoh kau mau terlambat kesekolah" Namja itu menarik narik selimut yang Seokjin pakai.
" Eunghh 5 menit lagi ne Hyung" Seokjin menarik kembali selimut yang ditarik darinya.
Sret
" Aduh aduh Hyung Hyung sakit aduh lepas lepas nanti telingaku bisa lepas jika kau menariknya begitu " Keluh Seokjin sambil berusaha melepaskan telinganya yang dijewer oleh Hyung nya.
" Salah siapa kau tak mendengar kan Hyung eoh aku sudah membangunkanmu dari tadi Lee Seokjin "
" Bisakah Hyung membangun kan ku dengan cara yang normal dan sewajarnya saja😒 kau tau menyebalkan sekali saat sedang mimpi indah dan tidur nyenyak lalu tiba tiba ada yang menarik telingamu😒sakit tau" Gerutu Seokjin sambil memegang telinganya yang memerah.
" Habisnya kau tak akan bangun jika dibangunkan dengan cara itu eoh! Lihat bahkan alarm mu pun sudah berbunyi tapi kau tak bangun juga"
" Ish aku kan masih ngantuk tadi malam aku tidur larut malam"
" Tidur larut malam🤨 apa yang kau lakukan?! Jangan bilang kau main game sampai larut malam lagi! Astaga Lee Seokjin kau ini benar benar bandel ya sudah kubilang jangan main game hingga malam kau ini benar benar keras keapla ka-"
" Sttt Hyung ku yang tampan sudah ya mengoceh nya aku mau mandi aku terlambat sekolah jika tidak segera mandi lebih baik Hyung siapkan bajuku dulu lalu biarkan aku mandi okay"
" Yakk!! Kenapa malah menyuruhku! "
" Kau kan baik iyakan yeobie Hyung😚"
" Haishh kau ini" Sangyeon menoyor kepala Seokjin dengan muka sok imut nya itu.
" Aku mandi dulu Hyung" Seokjin mengambil handuk lalu masuk kedalam kamar mandi.
" Dasar anak itu ya" Sangyeob hanya menggelengkan Kepala nya pelan sudah terlampau biasa dengan kelakuan Seokjin.
Meskipun dia kesal namun dia tetap mempersiapkan seragam seokjin. Dia juga menyiapkan tas sekolah Seokjin
Bruk
Isi tas Seokjin berjatuhan saat sangyeob hendak memasukan buku Seokjin .
" Aish kok jatuh sih" Sangyeob menuduk lalu mengambil isinya yang berjatuhan.
" Obat ini kan?! "
Cek lek
" Hyung bajunya mana aku mau ganti baju kau keluar saja aku mau ganti baju lebih dulu " Ucap Seokjin sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
" Seokjin"
" Ne Hyung? "
" Katakan dengan jujur pada Hyung! Kenapa kau tidak meminum obatnya? "
" Aku meminumnya kok"
" Jangan berbohong Seokjin ah lihat botolnya masih penuh bagaimana mungkin kau meminumnya"
"Huftt baiklah aku memang tak bisa bohong padamu aku jujur aku menag tak meminumnya"
" Kenapa? "
" Untuk apa? Aku juga tak akan sembuh kan Hyung jadi apa gunanya?! "
" Kenapa berkata begitu jinie ah kau tau betul kan Hyung sayang padamu Hyung khawatir padamu "
" Hanya kau yang menyayangiku kan tapi mereka membenciku Hyung jadi untuk apa aku menyusahkan diriku sendiri dengan meminumnya toh meski meminumnya aku tetap tak akan sembuh juga.. Aku sudah selasai aku berangkat Hyung aku sayang padamu" Seokjin memeluk sangyeob sekilas lalu mengambil tasnya kemudian melangkah keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE
Historia Corta" jangan sedih jinie ah Hyung disini" sangyeob memeluk Seokjin yang menangis. " mereka membenci ku kan Hyung hiks" " jika mereka membencimu maka kau masih memilikiku Hyung ada disini untukmu " " kau satu satunya milikku Hyung jangan tinggalkan aku...