" Apa yang kau lakukan pada Seokjin?! " Jungkook meletakan makanan mereka dimeja kemudian menarik Seokjin menjauh dari jisung.
" Memang aku melakukan apa? Aku hanya memeluknya " Jisung
" Kookie kenapa sih? Jisung hanya menenangkanku kok" Seokjin
" Menenangkan ? Kau menangis jinie? Kenapa? Apa yang dia lakukan padamu? " Tanya jungkook khawatir, apa ada yang menyakiti Seokjin saat dia pergi?
" Tidak Hyung,, aku hanya merindukan renjun itu saja kok Hyung tak perlu khawatir ,, jisung hanya berusaha membuatku lebih baik dengan memelukku itu saja " Jelas Seokjin
" Bukankah menuduh tanpa bukti adalah suatu kejahatan jungkook ssi? Kau tidak boleh menyimpulkan sesuatu tanpa mengetahui kebenarannya terlebih dahulu " Jisung menatap tak suka pada jungkook membuat pria bermarga jeon itu memicingkan sebelah matanya menatap tajam pada jisung.
" Bukankah aku juga harus waspada jisung ssi? Tidak semua orang yang keliatan baik itu benar benar baik bisa saja mereka memiliki niat tersembunyi bukan? "Sindir jungkook
" Hahhaha,,,Apa kau tipe orang yang suka menaruh curiga pada setiap orang yang kau temui Jungkook ssi?waspada itu bagus tapi jangan berlebihan karna terkadang orang bisa saja tersinggung dengan perkataan dan sikapmu ini " Jisung
" Kau!! " Jungkook lama lama kesal dengan pria di depannya ini, apa maksud nya melakukan hal semacam ini? Apa dia sedang memancing emosinya?
" Wow,, wow,, tenang jungkook ssi aku hanya berkata fakta dan lagi pula apa yang aku ucapkan itu semua benar adanya jadi kau tak berhak marah" Jisung duduk kemudian mengambil makannya dari nampan eunwoo yang masih tampak terdiam mencerna apa yang terjadi di depannya.
" Jinie yang benar saja kau berteman dengannya ,, dia orang yang benar-benar menyebalkan! " Jungkook
" Kookie Hyung tenang dulu jangan emosi , apa yang dikatakan jisung benar kok tidak salah ,, Hyung tidak boleh menuduh orang sembarangan itu tidak baik" Seokjin
" Kau membela anak ini?! " Jungkook
" Aku tidak membela siapapun saat ini Hyung hanya saja sikap Hyung tidak bisa dibenarkan begitu saja" Seokjin mencoba memberi pengertian pada jungkook bahwa dia tak mmebela siapa pun saat ini dia hanya mengatakan apa yang dia pikir benar itu saja.
" Aku tiba tiba tidak nafsu makan,, cumi kering ayo ikut aku" Jungkook menarik tangan eunwoo yang memekik kesal sebab dia sedang makan malah main ditarik begitu saja jika makanan nta tumpah bagaimana?! Ish!!
" Yak!! Kelinci bongsor!! Aku sedang makan eoh!! Biarkan aku makan!! " Kesal eunwoo satu tangannya ditarik oleh jungkook.
" Jinie aku duluan ne sampai ketemu dikelas" Eunwoo mengatakan itu sebelum pemuda jeon itu menariknya lebih jauh dari meja Seokjin.
" Apa aku salah? " Gumam Seokjin dia menunduk kemudian kembali duduk di kursinya, dia masih memikirkan apa dia salah bicara? Apa jungkook benar-benar marah padanya?
" Hey" Jisung memegang tangan Seokjin membuatnya kembali sadar dari lamunan nya kemudian menatap jisung.
" Ne? Eoh? Mian jie aku jadi mengabaikan mu" Seokjin tersenyum kearah jisung agar pemuda itu tak merasa bersalah akan apa yang terjadi. Menurut Seokjin ini bukan salah siapapun bukan jungkook buka juga jisung ini hanya kesalah pahaman kecil.
" Harusnya aku yang meminta maaf,, jinie mian ya aku harusnya tak usah mengatakan apapun yang membuat jungkook marah padamu" Jisung
"Tidak kok sungguh jangan dipikirkan ,, lebih baik kita makan saja sebentar lagi bel akan berbunyi" Seokjin memakan jjampong miliknya sesekali tersenyum pada jisung membuat jisung jadi merasa bersalah. Harusnya dia tak perlu bicara pada jungkook seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE
Short Story" jangan sedih jinie ah Hyung disini" sangyeob memeluk Seokjin yang menangis. " mereka membenci ku kan Hyung hiks" " jika mereka membencimu maka kau masih memilikiku Hyung ada disini untukmu " " kau satu satunya milikku Hyung jangan tinggalkan aku...