Nyonya Lee masih tetap setia menggenggam tangan putra kesayangan nya yang masih menutup kedua matanya. Netranya menatap sedih putra kecilnya yang saat ini terbaring dngan alat alat yang menunjang hidupnya.
" Sayangnya eomma bangun hm ,,, eomma janji akan memberikan apapun keinginan jinie kalau jinie bangun sayang" Nyonya Lee mngusap surai Seokjin dengan penuh rasa penyesalan yang sangat amat mendalam. Kenapa dulu dia menyia nyiakan anaknya yang begitu baik seperti Seokjin? Kenpa dulu dia membencinya hanya karna hal yang sama sekali bukan salahnya? Kenapa dia tidak bisa memberikan kasih sayang untuk putra kecilnya itu? Kenapa dia menjadi ibu yang terburuk untuk anaknya? Kenapa baru sekarang dia menyadari kesalahannya?
" Jinie nya eomma maafkan eomma yang jahat ini ya maafkan eomma yang sudah menyakiti jinie hiks maafkan eomma nak " Nyonya Lee menggenggam tangan Seokjin sambil menangis.
Cek lek
" Yeobo hiks kenapa jinie belum bangun juga? Dia baik baik saja kan? " Nyonya Lee
" Anak kita anak yang kuat dia pasti baik baik aja " Tuan Lee mengusap punggung istrinya agar istrinya itu merasa lebih baik.
" Yeobo tentang cangkok hati itu" Ny Lee
" Aku sudah mengerahkan semua anak buah ku untuk mendapatkan pendonor nya semoga mereka bisa mendapatkannya secepatnya agar anak kita bisa sembuh" Tn Lee
" Yeobo jika kita tidak mendapat kan pendonor nya bagaimana? Aku tidak mau kehilangan anak kita yeobo " Ny Lee
" Jinie anak yang baik aku yakin Tuhan pasti menyayanginya jadi kita berdoa dan berharap yang terbaik ya untuk putra kecil kita " Tn Lee
Nyonya Lee hanya mengangguk mendengar ucapan suaminya itu. Dia harap begitu, semoga saja benar begitu karna dia tak mau kehilangan untuk kedua kalinya.
....
" Jadi jinie terluka saat menolong renjun? " Sang yeob
" Iya tapi ini tentu saja bukan salah renjun! Disini renjun adalah korban jadi jangan coba coba menyalakan renjun atas apa yang terjadi pada adikmu! " Jisung
" Kau ini selain galak ternyata juga suka berburuk sangka pada orang ya! " Sang yeob
" Terserah kau bilang apa yang pasti ingat!! Awas saja jika menyalahkan renjun !! " Jisung
" Kau ini memang siapa nya renjun sih? Eomma nya? Kenapa galak sekali! " Sang yeob
" Enak saja!! Aku bukan eomma nya!!"jisung
" Lalu kenapa kau galak sekali?! " Sangyeob
" Dia sahabat terbaikku dan aku sangat menyayanginya,,, aku punya kesalahan yang besar padanya karna itu aku ingin menebusnya " Jisung
" Kesalahan? " Sangyeob
" Iya sebuah kesalahan besar sangat besar malahan tapi entah bagaimana anak itu masih menganggapku sahabat dan memaafkanku begitu saja,,,dia terlalu naif" Jisung
" Artinya dia memiliki hati yang lembut, sudahlah jangan sedih jika dia memaafkanmu artinya dia memberimu kesempatan kedua jangan sia sia kan itu" Sangyeob
Drtt...
" Ponselmu berbunyi" Jisung
" Ah iya sebentar ya" Sangyeob menggeser ikon berwarna hijau di ponselnya kemudian mengangkatnya.
" Hallo appa"
" 𝚈𝚎𝚘𝚋𝚒𝚎 𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚛𝚞𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚂𝚎𝚘𝚔𝚓𝚒𝚗!! 𝙰𝚍𝚒𝚔𝚖𝚞 𝚌𝚘𝚕𝚕𝚊𝚙𝚜𝚎"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE
Short Story" jangan sedih jinie ah Hyung disini" sangyeob memeluk Seokjin yang menangis. " mereka membenci ku kan Hyung hiks" " jika mereka membencimu maka kau masih memilikiku Hyung ada disini untukmu " " kau satu satunya milikku Hyung jangan tinggalkan aku...