dady jeon

276 38 3
                                    



" Jinie sakit? Astaga apa yang terjadi padanya? Baiklah kirimkan aku informasi yang kau dapat dan segera kirimkan dokter ke mansion keluarga Lee segera  ne kamsamida "

" Appaaa" Seorang namja yang mengenkan baju seragam sekolah menengah atas menghampiri ayahnya yang berada di kantor rumahnya tempat dia biasa menyibukkan diri disini.

" Kenapa? Mau sesuatu? Katakan apa? Jangan bilang jinie hum? "

" Oh bagaimna appa tau?  Padahal  kan aku belum memberitahu mu"

" Appa ini selain tampan kaya, dermawan, appa ini juga seorang cenayang loh"

" Hohoho ayah siapa dulu? "

"Ayah jeon jungkook lah siapa lagi kalau bukan jeon jungwoo"

"Ayah jeon jungkook lah siapa lagi kalau bukan jeon jungwoo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






" Appa benar benar narsis sekali kekeke "

" Terjadi sesuatu di sekolah kookie sampai jinie di skorsing? "

" Appa tua eh tau? :) "

"Kau ini ya jeon ck ck...appa sendiri diejek.. Tentu saja appa tau kan appa mengawasi nya "

" Wah appa stalker ya

" Appa bukan stalker appa hanya jadi stalker untuk adikmu itu" Tuan jeon kembali mmeriksa bebrapa berkas yang ada di mejanya.

" Anakmu itu sungguh terlalu naif appa dia terlalu polos aku jadi sangat khawatir☹️ pasti tuan Lee sangat marah dan menghukum adikku lagi huh si tua itu benar benar menyebalkan " Keluh jungkook sambil mendudukkan dirinya disofa.

" Harusnya kau mengajari adikmu itu untuk jadi lebih berani dia tak bisa selalu menerima begitu saja perlakuan ayahnya "

" Kenapa sih appa tak merebut hak
asuh jinie dari mereka saja sih! " Jungkook benar benar kesal jelas jelas bahwa mereka lebih pantas mendapatkan Seokjin dibanding kan keluarga kandungnya sendiri yang tak menyayanginya dan selalu menyiksany baik lahir dan bathinnya.

" Appa sangat menginginkannya hanya saja kau tau kan Kook merebut hak asuh itu tak mudah dan lagi jinie tak mau meninggalkan keluarga nya yang jahat itu"

" Hah.. Kau benar appa dulu saja dia menolak dengan keras untuk memilih tinggal bersama kita dan lebih memilih bersama keluarga nya itu"

" Bocah malang itu hah appa masih ingat bagaimana menderitanya dia saat itu"

" 𝙏𝙪𝙖𝙣 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙞𝙠𝙠𝙪 " 𝘼𝙣𝙖𝙠 𝙠𝙚𝙘𝙞𝙡 𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙢𝙤𝙝𝙤𝙣 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙩𝙪𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙤𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙞𝙧 𝙢𝙖𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙚𝙧𝙖𝙞 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙨𝙖𝙝𝙞 𝙬𝙖𝙟𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖.

LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang