Chapter (01) Dadakan

4.5K 216 16
                                    

Seperti hari-hari biasa, Katarina menyibukkan dirinya di salah satu studio miliknya. Setelah lulus kuliah setahun yang lalu, Katarina kembali menekuni minatnya dibidang fotografi, kini Katarina sudah memiliki total lima studio.

Padahal menilik dari jurusan semasa kuliah, Katarina malah mengambil jurusan ekonomi dan bisnis sebagaimana ia seolah akan melanjutkan bisnis keluarga. Tapi bagi Katarina, jika ada seseorang yang memiliki minat akan binis keluarga, kenapa pula harus dia juga ikut melanjutkan?

Hari ini, Katarina memiliki semangat penuh menunggu klien yang tidak terduga. Studio yang terkenal akan hasil jepretan kamera yang apik untuk mengabadikan momen sakral bagi pasangan yang akan mengucap sumpah pernikahan. Terlebih lagi dia adalah orang yang berjuang bersamanya melewati suka duka dunia perkuliahan, walaupun kabar itu mendadak ia dapatkan tadi malam.

Tidak lama yang ditunggu telah menampakkan batang hidungnya, seolah tidak sabar untuk pengabadian momen sakral tersebut. Namun, ada sesuatu yang janggal, siapa calon pasangannya? Kenapa dia sendiri? Untuk apa gaun putih yang senada dengan yang dia kenapa diulurkan kepada dirinya?

"Katarina Kim, aku tahu ini mendadak, aku tahu ini tidak masuk akal, tapi aku benar-benar meminta bantuan mu untuk yang terakhir kalinya. Aku, Jeevans Ferrero, memohon untuk menjadikan kamu Katarina Kim sebagai pasangan hidupku."

Kata demi kata yang keluar dari mulut teman seperjuangannya itu, Katarina mendadak mendapat serangan tak kasat mata tepat di jantungnya. Ia berdetak tanpa alasan yang jelas. Mata penuh tanda tanya itu bergulir melirik sebuah kotak yang berisikan cincin tampak berkilau dihadapannya. Sebuah cincin untuk mengikat dirinya, dan menjadikan dirinya sebagai pasangan yang meminta.

"Aku tidak tahu apa maksudmu, tetapi pernikahan, apa ini cuma sandiwara, sebagaimana keluargamu?"

Helaan napas terdengar kasar di telinga Katarina. Temannya ini terlihat sangat frustasi. Ada apa? Apakah keluarga kaya itu membuat ahli waris harus melakukan sesuatu tidak masuk akal? Katarina tahu seperti apa keluarga Jeevans, sangat tahu. Mereka begitu mengerikan layaknya predator.

"Daddy telah memutuskan untuk pensiun dalam waktu dekat. Itulah kenapa aku sebagai cucu, anak pertama, seperti posisi daddy, aku harus segera mengambil alih urusan binis keluarga. Seperti drama yang kamu tahu soal keluargaku, ada syarat untuk mengambil alih posisi pewaris. Menikah, dan memberikan keturunan sebagai ahli waris selanjutnya. Tapi, sejauh ini aku tidak mempunyai calon yang aku percayai untuk posisi pasangan ahli waris, tidak selama dia tidak memahami seperti apa keluargaku. Hanya kamu Katarina, aku yakin kamu bisa menghadapi mereka. Kamu bisa menjadi orang paling jahat sejauh yang aku ingat."

"Kenapa harus aku Jeevans?! Banyak orang lain yang memiliki sifat jahat seperti katamu tadi."

"Cerewet mu sudah sangat cukup."

"Bagaimana kalau aku dipanggang oleh keluargamu?"

"Memangnya kamu mau?"

"Yang benar saja. Mereka pikir mereka siapa, cih!"

"Nah."

"..."

Kini Katarina yang menghela napas. Apakah harus? Apa tindakan gegabah ini tidak akan merugikan?

"Dengar, aku bisa saja membantumu. Tapi, aku akan mengajukan surat perjanjian pra nikah."

"Tentu, apa pun yang kamu mau."

"Jadi, kapan pernikahannya?"

"Sore ini."

"Hah?!"

Boleh kan Katarina melempar bom ke atas kepala Jeevans sekarang!

---^

Katarina duduk disamping Jeevans yang tengah menyetir. Setelah mempersiapkan diri di tempat yang sudah keluarga Ferrero siapkan, dan tentunya tempat langganan keluarga Ferrero untuk urusan pernikahan, tempat yang akan menguras uang lebih banyak untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Jujur saja Katarina merasa puas. Walaupun pernikahan ini dadakan, mungkin Katarina tidak akan merasa rugi akan pernikahan impiannya yang bergelimang kemewahan. Tipikal orang dari kalangan atas.

Peran Antagonis ° JenRina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang