Matahari hendak menenggelamkan dirinya di ufuk barat. Sementara itu, di sebuah tempat, orang-orang sedang berkumpul.
Mereka itu bukanlah orang-orang biasa, melainkan para Raja dan para bangsawan dari seluruh penjuru Benua Barat.
Kabar tentang kekalahan Kekaisaran Dagmar tersebar begitu cepat bagai api yang melalap. Kini, tak ada yang tahu pasti apa yang terjadi selanjutnya.
Sesosok pria tampak berjalan turun dari kereta kudanya. Kakinya yang kini melangkah memasuki katedral membuat seluruh mata tertuju padanya.
Tudung hitam transparannya yang menutupi rambutnya tergerai di tanah, dengan blouse putih dan bawahan berwarna hitam. Pria itu berjalan menuju altar, dimana beberapa orang sedang menunggunya.
"Kaisar Jeffrey Arcangel." sudut bibir Nanette terangkat saat pandangannya menangkap sosok Jeffrey yang tengah menunggunya.
Jeffrey mendecih. Tatapannya yang sengit mengarah pada Nanette yang kini berdiri di seberangnya. "Sekarang kau puas dengan apa yang sudah kau rebut?"
Nanette tersenyum miring. Ia menggeleng pada pria yang ada di seberangnya itu, lalu kemudian ia menoleh pada pria yang ada di sampingnya.
Jasper, sosok pria yang ada di samping Nanette lantas membuka lebar selembar kertas. Dengan suaranya yang lantang, ia berseru "Compagnie de Zuid-Deunisch telah sepenuhnya mengambil alih pemerintahan Kekaisaran Dagmar. Dengan ini, pemindahan kekuasaan dari Kaisar Jeffrey Arcangel pada Lord Nanette von Hellman akan dilakukan dengan sebaik-baiknya."
"Tanda tanganilah." secarik kertas itu kini berada di depan Jeffrey. Tatapannya menyalang, menatap Nanette dengan penuh kemarahan. Sedangkan pria yang ada di seberangnya itu, hanya tersenyum puas mengejeknya yang kini berada di ambang kekalahannya.
Jeffrey hanya bisa menghela nafasnya pasrah. Dirinya berulang kali menatap pada istrinya yang setia berdiri di sampingnya.
Daaneesh juga berkali-kali meyakinkan suaminya itu untuk menandatangani surat yang kini ada di depannya itu. Dengan perasaan berat hati, Jeffrey pun akhirnya membubuhkan tanda tangannya di atas surat itu.
Nanette tersenyum puas saat melihat Jeffrey sudah menandatangani surat itu. Pria cantik itu berjalan perlahan menghampiri Jeffrey, dan dengan seringainya, ia berbisik "Long Live the Queen, and may God save him in heaven."
Sudut bibir sebelah Jeffrey terangkat saat mendengar bisikan ejekan dari Nanette. Ia mendecih lalu ia berbisik pada Nanette "Apa yang kau dapatkan saat ini, tak dapat kau pertahankan untuk selamanya. Ingat itu, Nanette."
"Benarkah?" Nanette meragukan ancaman dari pria itu. Ia kini berbalik, menghadap pada seluruh Raja dan bangsawan yang hadir dalam katedral itu. Lantas Nanette pun berseru "Mendiang Lady Ascott Arcangel, Mantan Permaisuri Kerajaan Dagmar. Kematiannya bukanlah sebuah kecelakaan karena melahirkanku,"
"melainkan sebuah pembunuhan!" orang-orang yang hadir di katedral itu tercengang dengan perkataan Nanette yang dijeda. Mereka saling menatap satu sama lain, saling berbisik, mencoba untuk menebak kebenaran di balik ucapan Kaisar baru itu.
"Mantan Raja Ascott Arcangel," Nanette kembali berucap, membuat seluruh atensi kembali tertuju padanya. "telah melakukan pembunuhan terhadap Lady Anne Mary Celesta, ibu kandungku. Semua cerita yang disebarkan oleh Kerajaan tak lebih dari sebuah kebohongan yang menjijikkan. Ascott juga memperalatku untuk mendapatkan Kerajaan Deunia. Tak sampai disitu, bahkan putranya, Jeffrey Arcangel juga melakukan pembunuhan terhadap Ratu kalian, Nanette Arcangel dan menyebarkan rumor palsu bahwa Kerajaan Deunia lah yang bertanggung jawab atas kematian Ratu kalian."
"Dengan begitu," kedua manik mata hazel milik pria cantik itu kini melirik pada Jeffrey melalui ekor matanya. "aku, Kaisar Nanette von Hellman menjatuhi hukuman gantung bagi Ascott Arcangel. Jeffrey Arcangel beserta istrinya akan diusir dari Kekaisaran Dagmar untuk hukumannya, sebagai tanda dari kemurahan hatiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG LIVE THE QUEEN | NORENMIN ✓
FanfictionNanette, yang kini telah menjadi Ratu Kerajaan Dagmar menyatakan perang terhadap Kerajaan yang dikuasai oleh Jeconiah, Sang Raja yang masih secara sah menjadi suaminya. Di sisi lain, ada orang yang mengincar tahtanya dalam Kerajaan Dagmar. *caution ...