chapter thirty four

703 80 6
                                    

Sebuah kereta kuda melaju, menembus lebatnya pepohonan, jauh masuk ke dalam hutan, melewati jalan setapak hingga akhirnya kereta kuda itu terhenti tepat di persimpangan jalan.

Sosok pria dengan jubah berwarna biru gelap turun dari kereta kuda itu. Cedric, pria itu, tersenyum sembari ia melepaskan tudung yang menutupi rambutnya.

Sorot matanya tertuju pada sesosok pria yang menunggangi seekor elk tampak berjalan mendekatinya. Pria dengan jubah biru mengkilap itu turun dari elknya dan segera berjalan menghampiri Cedric.

Rambut putihnya yang tergerai sedikit menutupi wajahnya. Namun telinga runcingnya tampak menyembul keluar di antara lebatnya rambut putih itu.

"Berbahaya bagimu jika orang dari Kerajaan Faulkner mengetahui kau berkunjung ke hutan Vasilio, Cedric." pria itu menyunggingkan senyumannya pada Cedric.

"Kau benar," Cedric ikut melempar senyuman pada pria itu. "Itu sebabnya aku pergi tanpa pengawalan."

Cedric kemudian berjalan mendekati pria itu. Ia menepuk pundaknya sembari memposisikan bibirnya tepat di samping telinga runcing pria itu. "Tak ada pilihan lagi, kaum Elf harus bersekutu dengan kaum penyihir."

Pria itu melirik pada wajah Cedric yang ada tepat di samping wajahnya lalu berkata "Kau sendiri yang memintaku untuk menyerang pasukan Deunia dan pasukan Dagmar saat mereka bertempur. Sekarang kau kehabisan akal?"

Cedric memundurkan langkahnya. Ia terdiam untuk beberapa saat sampai ia kembali berkata "Aku tahu kau begitu membenci Nanette. Nanette lah yang membunuh putrimu, tapi Nanette sudah tiada. Tak ada yang perlu kau khawatirkan lagi. Aku akan mendapatkan Deunia dan kau akan mendapatkan Dagmar, itulah kesepakatan kita."

"Kenapa kau menawarkan kesepakatan itu padaku?" sudut bibir Cedric terangkat saat mendengar perkataan pria itu. "Padahal kau cukup mendekati Jasper, putera mahkota mereka. Dengan begitu tahta Ratu akan menjadi milikmu, seperti yang terjadi pada Nanette."

"Oh Merlin," Cedric menggeleng kecil. "Aku tak ingin berkuasa dengan seorang pria. Aku ingin berkuasa seorang diri. Keluarga de Crownland dan keluarga Aethelbald memiliki nenek moyang yang sama, tetapi sudah terlalu lama keluarga de Crownland berkuasa. Kini giliran keluarga Aethelbald lah yang bertahta."

"Tak ada waktu lagi, Merlin." ucap Cedric lalu memalingkan wajahnya dari Merlin. "Deunia terpojok dan Dagmar sekarat. Kaisar baru itu tak mampu menangani konflik yang terjadi dalam Kekaisarannya. Sedikit saja terlambat, maka seluruh rencana kita akan gagal."

"Aku mengerti akan kekhawatiranmu, Cedric." pria berambut putih itu menepuk bahu Cedric yang memunggunginya. "Aku akan mengirim utusan pada The Fallenangle."

Kedua netra Jeffrey menyalang saat membaca surat kabar yang sedang dipegang olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua netra Jeffrey menyalang saat membaca surat kabar yang sedang dipegang olehnya. Tangannya juga ikut meremas pinggiran surat kabar itu.

"Kau tahu, di Kerajaan Deunia aku dijuluki putra Dewi Aphrodite. Terdengar seperti pujian, tapi sebenarnya itu ejekan orang-orang Deunia untukku."

LONG LIVE THE QUEEN | NORENMIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang