Derup langkah kuda terdengar memasuki halaman istana. Kuda berwarna hitam yang ditunggangi oleh Nanette berhenti diikuti oleh Jovian dan Ryce yang berada di belakangnya.
Kuda itu merendahkan tubuhnya agar Nanette lebih mudah untuk turun dari kuda itu. Beberapa pelayan keluar dari istana saat Nanette turun dari kudanya.
"Yang Mulia," salah satu pelayan itu membungkuk pada Nanette dengan kedua tangannya mengulur.
Nanette lantas menyerahkan pedangnya pada pelayan itu lalu berjalan meninggalkannya memasuki Istana.
"Yang Mulia Ratu," seseorang berseru dengan tidak sopannya pada Nanette saat pria cantik itu saat ia hendak menginjakkan kakinya ke dalam istana.
Nanette lantas menoleh pada orang itu, dan dengan tersenyum tipis ia berkata "Semakin hari kau semakin lancang, Theodore."
"Oh maafkan aku, Yang Mulia." Theodore berkata dengan ekspresi wajahnya yang mengejek pada Nanette. "Tampaknya Yang Mulia kelelahan setelah melalui pertempuran yang begitu besar."
"Kau benar," Nanette memajukan langkahnya sembari ia menatap Theodore dengan tatapan yang mengintimidasi sehingga membuat Theodore berjalan mundur perlahan.
Nanette kemudian menepuk bahu Theodore lalu ia berkata "Sebelum kau mengajari Sunny, sebaiknya kau ajari saja dirimu sendiri sopan santunmu pada Ratumu ini."
Nanette kemudian berjalan meninggalkan Theodore memasuki istana diikuti oleh Ryce yang mengekor di belakangnya. Sambil berjalan Nanette berkata pada Ryce "Kumpulkan para Dewan Kerajaan. Aku ingin Pangeran Jeffrey juga datang ke pertemuan kita nanti."
"Baik, Yang Mulia." Ryce menunduk sejenak lalu ia berjalan berlainan arah dengan Nanette.
"Yang Mulia Ratu telah tiba!" para bangsawan dan juga anggota keluarga kerajaan berdiri saat Nanette berjalan memasuki ruang pertemuan Dewan Kerajaan.
Nanette pun terduduk di kursi utama, lalu ia mempersilahkan yang lainnya untuk kembali duduk.
"Yang Mulia Ratu," Jeffrey kembali berdiri lalu ia membungkukkan tubuhnya penuh hormat pada Nanette. Setelah beberapa saat ia kembali menegakkan tubuhnya lalu ia berkata "Kita sebaiknya tidak terlalu fokus pada penaklukan Kerajaan Deunia, Yang Mulia. Kami khawatir kaum Elf ikut serta dalam peperangan ini. Kita sudah cukup banyak kehilangan pasukan akibat pertempuran tadi."
"Dengan segala hormat, Paduka Pangeran," Ryce ikut berdiri dan ia meletakkan tangan kanannya di depan dadanya seraya ia sedikit membungkuk sejenak pada Jeffrey. "Yang Mulia Ratu pasti telah memikirkan semuanya matang-matang, Paduka Pangeran."
Alih-alih memperhatikan kedua pria itu yang tampaknya mulai berdebat, Nanette justru dengan mengukirkan senyumnya bertanya "Bagaimana pertunjukanku tadi?"
"Pertunjukan?" Theodore yang ikut hadir dalam pertemuan itu tampak tak setuju dengan ucapan Nanette. "Nyawa manusia bukanlah untuk sebuah hiburan, Yang Mulia."
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG LIVE THE QUEEN | NORENMIN ✓
FanficNanette, yang kini telah menjadi Ratu Kerajaan Dagmar menyatakan perang terhadap Kerajaan yang dikuasai oleh Jeconiah, Sang Raja yang masih secara sah menjadi suaminya. Di sisi lain, ada orang yang mengincar tahtanya dalam Kerajaan Dagmar. *caution ...