Selamat membaca
____________________Nathan menatap bangunan bertingkat di depannya dengan tatapan lelah, perlahan ia memasuki gedung tersebut seperti biasa ia selalu di sambut dengan ramah oleh para pekerja di sana.
Nathan memasuki lift tak butuh waktu lama pintu lift terbuka dan Nathan langsung berjalan menuju ruangan yang sudah sering ia datangi.
Tok tok
"Masuk"
Nathan Langsung memasuki ruangan tersebut aroma obat-obatan semakin menusuk Indra penciumannya.
"Oh kau Nat, apa yang membuat mu datang kemari? Apa obatmu Sudah habis?" Tanya pria yang duduk di hadapan Nathan dengan setelan jas dokter tersebut.
Nathan menggelengkan kepalanya "tidak, aku hanya ingin bertanya" sahut Nathan.
"Tentang apa?" Sahut dokter tersebut.
"Apa aku masih bisa sembuh?" Tanya Nathan.
Dokter yang bernama Zain tersebut hanya diam sembari mengamati wajah Nathan yang terdapat beberapa bekas luka.
"Apa kau berkelahi?"
"Jangan menyimpang dari pertanyaan ku" ucap Nathan dengan suara beratnya.
"Bukankah sudah ku beri tahu padamu sebelumnya? Kau harus segera melakukan operasi" jelas Zain dan Nathan hanya menunduk seranya mencerna semua perkataan Zain.
"Apakah tidak ada cara lain?" Tanya Nathan pelan sangat pelan.
"Nat, hidup mu masih panjang" ucap Zain dan Nathan menghela nafas panjangnya, ia lelah dengan semua ini.
Nathan berdiri dan membungkuk sebelum keluar dari ruangan tersebut.
"Aku harap kau memikirkannya nat" ucap Zain yang masih dapat di dengar Nathan.
_____________
"Hai! Nat! Dari mana saja kau?" Nathan mengangkat wajahnya dan tersenyum menatap kedua sahabatnya yang masih memakan bakso di kantin.
"Ku kira kalian sudah berada di kelas" ucap Nathan sembari duduk di hadapan kedua sahabatnya.
"Oh tentu tidak semudah itu tuan muda Wardana, kau harus membayar tagihan jajan ku hari ini" ucap Vernon sembari tersenyum manis sangat.
Dan siapa yang tidak terpesona dengan senyuman manis milik Vernon, bahkan Victor menghentikan kegiatan makannya hanya untuk melihat senyuman manis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks For This Pain
Short Story"jika kalian adalah lambang luka, maka aku adalah orang pertama yang selalu menyukainya" Nathan Surya Wardana. _______ Murni imajinasi sendiri!