05. The Day

4.3K 488 238
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ini harinya.

Hari dimana sebentar lagi status lajang Giselle akan berubah menjadi menikah.

Setelah didampingi Karina, Windy, Nindy dan Shenna menangis semalaman sebab menyesal mau-maunya menuruti titah Mami dijodohkan dengan Jean, kini Giselle tengah melangkah anggun diapit Mami dan Karina menuju tempat dimana akad akan dilangsungkan.

Seharusnya yang mendampingi Giselle hari ini itu Mami dan Shenna, namun cewek itu mempersilahkan Karina untuk menggantikannya sebab merasa kalau Karina berperan lebih penting dihidup Giselle ketimbang dirinya.

Seluruh pasang mata yang ada di gedung tertuju pada Giselle, berseru kagum melihat cantiknya cewek itu dalam balutan gaun pengantin dengan ujung yang menyapu lantai.

Di kanan kirinya sepupu-sepupu yang masih kecil saling menebar bunga dengan lucu. Menambah keindahan momen pernikahan yang dari dulu Giselle impi-impikan.

Kendati calon suami yang sudah menunggunya didepan Papi bukanlah calon suami yang Giselle inginkan.

Namun apa daya, diposisinya yang sekarang Giselle tak mungkin mundur lagi.

Dia tak mau mengecewakan Mami, Papi, Bunda dan Ayah yang sudah rela bersusah payah menyiapkan acara pernikahan semegah ini untuknya dan Jean.

Dan disana, Jean menunggunya.

Duduk tenang dengan tangan yang berada di atas paha, menatap takjub pada Giselle yang terlihat sangat cantik. Lebih cantik dari apa yang beberapa hari lalu ia lihat.

Itu.. cewek yang sebentar lagi akan sah menjadi istrinya, kan?

Cewek yang Jean tunggu 7 tahun lamanya, cewek yang membuatnya gagal move on, dan cewek yang berhasil membuat Jean tidak bisa melihat ke hati yang lain selain padanya.

Giselle mencuri hatinya dan tak pernah mengembalikannya lagi.

Jean harap, selamanya bisa begitu.

Sebab dia tidak yakin akan kembali mampu bertahan jika Giselle meninggalkannya lagi untuk yang kedua kalinya.

Begitu sampai disamping bangku tempat ia akan duduk berhadapan dengan petugas KUA, Mami menyempatkan diri mengecup keningnya lama, menyalurkan kasih sayang yang besar seiring dengan air mata mengalir perlahan membasahi pipi.

Ah, tolong, Giselle tak mau ikut menangis juga.

Make up hasil dia duduk 4 jam lamanya terlalu sayang jika harus luntur secepat ini.

Selesai mengecup kening, Mami melangkah mundur, menatap sekali lagi netra Giselle dengan sayang lalu mengangguk sebagai isyarat untuk Giselle duduk berdampingan dengan Jean.

Karina pula menggenggam tangannya dengan erat sekejap sebelum ikut melepaskan Giselle. Merangkul Mami untuk dibawa duduk menjauh dari sana.

Dengan pelan-pelan dibantu WO yang selalu sigap sedia membantu, Giselle mendudukkan dirinya disamping Jean.

Get MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang