18. Not Interested

3.2K 328 142
                                        

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kok lama banget? Lo belanja ke Meksiko apa?!"

Jean meringis sembari menyamankan posisi berbaringnya, merentangkan sebelah tangannya menyambut kedatangan Giselle setelah cewek itu mengenakan pembalut yang Jean belikan.

Tak merasa canggung dan ragu, Giselle merebahkan kepala pada tangan suaminya. Berbaring menghadap Jean dengan jemari yang merayap ke kancing baju Jean, memainkannya selagi keduanya bertatapan. Dan Jean otomatis menariknya mendekat, memeluk erat sembari sesekali mengusap punggung Giselle, meringankan sakit yang mulai terasa.

"Maaf, tadi saya bingung mesti ngambil yang mana. Kamu juga saya telponin nggak kunjung di angkat," jelas Jean. "Ini aja saya dibantuin baru bisa beli pembalut sesuai mau kamu."

"Sama mbak supermarketnya?"

"Nggak," kata Jean.

"Terus?"

"Saya dibantuin sama Alin."

"Alin? Mantan lo, 'kan?"

Jean mengangguk mantap. "Saya tadi lagi bingung depan rak pembalut, terus tiba-tiba Alin nyamperin saya, nanyain kenapa saya ada disini, terus juga kenapa nggak bareng sama kamu."

"Lo jawab apa?"

Cewek itu menatap penuh harap pada Jean menanti jawaban macam apa yang suaminya itu berikan pada sang mantan.

"Ya.. saya bilang aja kalau kita lagi liburan dan kamu tiba-tiba datang bulan."

Giselle merengut. "Kenapa nggak bilang kalau kita lagi bulan madu aja sih?"

"Eh?" Jean bingung. "Kan kita emang nggak lagi bulan madu, Gi."

"Pencitraan astaga!"

Sebuah pukulan yang lumayan keras Jean dapatkan dibahunya. Cowok itu meringis kesakitan selagi Giselle mengusap bahu yang barusan ia pukul.

"Ya.. kan saya jujur aja."

"Terlalu jujur."

"Hehe," cengir Jean. "Maaf ya."

Giselle hanya bisa menghela nafas saja. Lagi pula, mau bagaimana lagi kan? Masa iya dia nekat memaksa Jean mengatakan pada Alin kalau mereka sedang bulan madu sementara keberadaan Alin pun tidak Jean ketahui dimana adanya sekarang.

"Alin ngapain kesini? Liburan juga?"

"Kurang tau," Jean mengendikan bahunya. "Saya nggak nanyain."

"Lo cuma dikasih pembalut sama Alin terus pergi gitu aja?"

"Dia yang pergi duluan, makanya saya nggak sempet nanya-nanya," ucap Jean selagi satu tangannya fokus mengusap berkali-kali punggung Giselle. "Lagian saya juga khawatir sama kamu, jadi buru-buru pulang."

Get MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang