26. Broken Heart

2.4K 261 36
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hati Yeji sepenuhnya dihancurkan tepat dua puluh hari yang lalu. Saat netranya bahkan tak mampu mengeluarkan air mata guna merespon kata yang baru terbaca.

Sore itu, saat Haje mengabarinya untuk makan malam lebih awal karena cowok itu hendak lembur, Yeji membalas singkat dalam perjalanan menuju rumah sakit dipinggiran kota Jakarta.

Yeji akan mengambil hasil lab dari sperma Haje.

Malam dimana ia menunggui Haje menyelesaikan mandinya untuk kemudian mendapatkan aftercare service, Yeji mengambil sampel sperma Haje yang berceceran di atas sprei. Sembari berusaha menahan air mata yang seakan berdesakan memaksa ingin keluar, tak percaya kalau hal semacam ini akan ia lakukan dipernikahan mereka yang selama ini Yeji impi-impikan.

Setelah menyembunyikan botol kecil itu dalam nakas, Yeji bersikap seolah tak ada yang terjadi. Ia membiarkan Haje membawanya ke kamar mandi, melontarkan candaan sebagaimana yang selalu ia lakukan juga mengusili Haje hingga cowok itu mendengus kesal. Yeji terlampau terbiasa dengan kepura-puraannya, hingga Haje tak pernah sadar ada hal yang berubah dari cewek itu.

Keesokannya, Yeji membawa sampel itu untuk ia bawa ke rumah sakit pinggiran, sengaja melakukan tes disana demi meminimalisir pertemuannya dengan orang-orang yang Yeji kenal.

Selagi hasilnya belum jelas, Yeji takkan memberitahu siapapun.

Dan kini, dalam langkahnya yang semakin terasa berat, Yeji melangkah menuju laboratorium. Tangannya terasa kaku untuk menerima uluran map berisi hasil tes hingga pertugas disana mesti memanggil namanya berkali-kali.

Yeji tak lantas membacanya.

Dengan keadaan hati yang masih bergejolak bimbang, Yeji memilih kembali pulang ke apartemen. Dia tidak mau mengambil resiko tiba-tiba kabur tanpa membawa Moko untuk ikut serta, cukup orang-orang saja yang meninggalkannya, Yeji takkan membiarkan Moko lepas. Karena hanya Moko satu-satunya makhluk hidup yang Yeji punya.

Dan angan Yeji sepenuhnya benar akan alasan untuk ia kabur.

Sebab saat netranya membaca satu persatu kata dalam map hasil tes, Yeji tak kuasa lagi menahan rasa sakit dalam hatinya.

Haje ternyata benar-benar mandul.

Lantas apa alasan cowok itu menikahinya padahal Haje yang paling tau kalau memiliki bayi adalah keinginan Yeji sejak dulu? Padahal, kalau saja Haje memberitahu Yeji perihal kemandulannya, Yeji takkan menurut begitu saja pada titah Oma untuk menikah dengan Haje.

Ia tak akan menyia-nyiakan hidupnya dengan seseorang yang bukan saja tidak mencintainya, tapi juga tidak bisa memberikan keturunan untuknya.

Tetes air mata mengalir membasahi pipi Yeji saat menatap Moko yang juga tengah menatapnya. Kucing itu mengulurkan salah satu kaki depannya, menyentuh lengan Yeji yang terkulai lemas disofa. Moko seperti mencoba menghiburnya yang tengah hancur.

Get MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang