PART 10

268 26 0
                                    

Hari sekolah, tenang dan damai bagi Ayhner. Saking tenangnya, dia merasa sedikit aneh dengan ketenangan ini. Dan ternyata yang merasakan tak cuma dia, dua sahabatnya ternyata ikut merasakan.

"Kalian ngrasa aneh gak sih? Kok kayak suasana sekolah tu tenang-tenang rada crepy gitu ya." ucap David yang dibalas anggukan oleh kedua sahabatnya.

"Ini memang udah aneh." jawab Arthur. Saat ini mereka sedang berada di kantin yang sunyi. Kantin tak biasa sepi seperti ini, mereka memang tak suka keributan, tapi bukan berarti mereka melarang orang-orang untuk bercengkrama mengobrol biasa, asal tak sampai berteriak. Namun kali ini berbeda, suasana kantin begitu sunyi, semua orang seperti takut mengeluarkan suara.

'Ayhner, arah barat.' ucap Sio pada Ayhner yang langsung dipatuhi. Disana Ayhner melihat Alice yang memandang dia tajam? Ayhner menaikan sebelah alisnya melihat tatapan Alice yang terlihat suram.

"Liat apa lo?" tanya David pada Ayhner.

"Liat Alice, dia aneh." jawab Ayhner.

David dan Arthur mengikuti arah pandang Ayhner, Alice memang sedang memandang ke arah mereka dengan tatapan tajam.

"Alice dari dulu memang aneh, but gue ngrasa kali ini beda." ucap David yang melihat ada tatapan berbeda dari mata Alice.

"Gausah diperduliin. Habisin makanan kalian, bentar lagi bel bunyi." Arthur mencoba mengalihkan perhatian, dia tahu Alice berubah dan aneh, namun dia malas menanggapi karena menganggapnya tidak penting.

*****

Suasana kelas Angel saat ini sedang jamkos, membuat keadaan menjadi ricuh. Angel juga sedikit ikut membuat ricuh, dia membuat lingkaran bersama Septi, Zahra, Zaki, dan Yufrad.

"E! Ember!"

"Eskalator!"

"Ekskavator!"

"Engsel!"

"....."

"Cepetan!" teriak Septi pada Zaki yang belum menyebutkan nama benda yang berawalan huruf E.

Zaki tiba-tiba nge-lag memikirkan nama benda apa yang berawalan huruf E, dia bingung.

"1."

"5. Kalah, coret!" teriak tiba-tiba Angel, setelahnya Angel dan yang lainnya memberi coretan bedak diwajah Zaki. Tak ayal ada bedak yang masuk ke mulut Zaki dan juga mengenai rambut karena pelaku nya yang tidak bisa santai. Contohnya yaitu Yufrad.

"Bwahh, anjim, masuk mulut dodol!" ucap Zaki yang merasakan rasa bedak dimulutnya.

"Hahahahaha, biar gigi lo tambah putih itu!" jawab Yufrad yang sudah ngakak sampai mleyot karena wajah lucu Zaki.

"Muka lo mirip bocil yang habis mandi terus dibedakan cemong-cemong sama emaknya." ujar Zahra.

"Eh iya ya, anjir mirip, cuma yang ini versi kawak nya aja." sambung Septi yang setuju dengan ucapan Zahra.

"Ck, ayok lanjut!" decak kesal Zaki karena disamakan dengan bocil.

"Em, gue udahan dulu ya, mau ke toilet." ucap Angel membuat keempat temannya serempak melihat Angel.

"Alesan lo, gak ada gak ada! Niat kabur kan lo?" tuding Zaki.

"Enggak, nanti gue balik lagi. Gue beneran kebelet." jawab Angel dengan wajah meyakinkan.

"Boleh, tapi coretannya gak boleh di hapus." ucapan dari Septi membuat yang lain langsung setuju. Angel memiliki coretan wajah paling sedikit diantara yang lainnya, dia hanya satu kali kalah.

AYHNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang