PART 22

141 17 10
                                    

"Apakah keluarga Mahendra ada terlibat dengan menyembunyikan dalang kecelakaan Angel?" tanya Reva langsung saat melihat Edgar.

"Kenapa sampai dengan keluarga Mahendra?"

"Jawab aja!"

Edgar memandang ke Angel dengan tatapan bertanya, Angel pun hanya tersenyum kikuk melihat tatapan papanya. Edgar seketika paham darimana mereka tahu Mahendra.

"Gak ada tanda-tanda mereka terlihat, tapi kita juga gak tahu apa yang ada dibalik layar. Jangan asal menuduh." jawab Edgar.

Reva akhirnya menghela nafas, dia hampir emosi ketika mendengar jika ada keluarga yang berusaha mengusik.

" Untuk saat ini, keamanan Angel akan diperketat. Jangan pernah melakukan apapun sendirian, mengerti?" ucap Edgar pada Angel.

"Kenapa?" tanya Angel.

"Ada satu fakta mengenai Alice yang baru Papa tahu."

"Dia bukan perempuan biasa, bisa dibilang dia setara dengan pembunuh bayaran kelas menengah keatas." ucapan Edgar membuat Angel dan beberapa orang yang memang mengetahui Alice tersentak.

"Serius?" tanya Angel.

"Hmm, pernah ada berita dia membunuh satu keluarga tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Papa gak mau kamu kembali jadi targetnya, kita gak tahu apa yang bisa dia lakuin."

"Diam-diam menghanyutkan." ucap Gevan.

"Edgar, siapa Mahendra dan Triangle ini? kata Angel mereka berhubungan dan setara dengan Griffin." tanya Ricky.

Edgar yang baru saja duduk pun menatap Ricky, dia tak yakin untuk menceritakannya, tapi jika tidak diberitahu, mereka pasti akan berusaha mencari tahu sendiri.

"Pah! Kasih tahu aja, biar mereka gak keluar zona aman." ucap Angel. Benar, daripada mereka mencari tahu sendiri dan ternyata sang empu merasa terganggu, akan jauh urusannya. Edgar pun akhirnya menyetujuinya.

"Kalian bertanyalah, akan ku jawab."

"Mahendra, mereka keluarga dari Singapura bukan?" tanya Ikhsan.

"Ya."

"Apa hubungan Mahendra dengan Triangle?" tanya Ricky.

"Mahendra menaungi Triangle."

"Seberapa kuat mereka? Kenapa sampai Griffin gak berani senggol?" tanya David.

"Setara dengan Griffin, tapi jika sudah benar-benar mengeluarkan kemampuan terbaik, mereka satu langkah lebih depan dari Griffin."

"Lutfia Ayu Mahendra, apakah dia anggota Triangle?" tanya Arthur.

"Kenapa lo nanyain dia?" tanya Ayhner.

"Kalian sadar gak? Nama belakang Lutfi itu Mahendra. Bukannya mungkin dia berhubungan." jawab Arthur.

"Eh iya ya, baru sadar gue." ucap David.

Ayhner pun juga baru menyadari, apakah mungkin mereka ada hubungan?

"Ya. Dia Triangle." jawaban Edgar membuat Ayhner, Arthur dan David kaget.

"Pah?" Ayhner menatap tak percaya, dia kaget mengetahui jika Lutfi ternyata berkecimpung juga di dunia bawah.

"Bentar, Angel, jangan bilang lo udah tahu siapa Lutfi sebenernya." David seketika ingat jika Angel seperti mengenal Lutfi lebih dahulu dari mereka, tepatnya saat Lutfi baru menjadi murid disekolah, saat diparkiran. Saat itu Angel memperingati Ayhner agar tak mengusiknya.

Tapi anggukan kepala Angel membuat tiga sahabat itu langsung menghembuskan nafas berat.

"Alasan kenapa aku larang kalian, terutama Kak Ayhner, buat ngusik Lutfi adalah ini. Dia bukan orang sembarangan."

AYHNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang