PART 17

161 21 1
                                    

Saat ini kembar sedang bersiap pergi menuju markas, mereka sudah menaiki motor bersiap pergi namun terhenti karena dering telepon milik Jake.

"Halo?" jawab Jake.

"Jake, tolongin kita." terdengar suara milik seseorang di seberang sana.

"Kalian kenapa?"

"Ada yang mau celakain Angel, beruntung gue berhasil bawa Angel pergi. Kalau gak mungkin dia udah ikut meledak sama mobil taksinya." jawabnya yang membuat Jake terkejut dan khawatir.

"Sharelock!" ucap Jake.

Juan yang tak paham apapun menatap bingung pada kembarannya yang terlihat khawatir. "Kenapa?" tanyanya.

"Ada yang mau nyelakain Angel,"

Raut wajah Juan mengeruh mendengarnya.
"Jalan!" ucapnya.

Mereka berdua pun langsung melaju menuju tempat, mereka bahkan melupakan jika mereka memiliki janji.

Sepanjang jalan mereka tak menghiraukan jika aksi kebut mereka membuat orang senam jantung. Namun apakah ada yang mengumpat? Ada, namun dalam hati. Siapa juga yang berani mengumpati anggota Griffin secara terbuka.

*****

Satu jam berlalu, Ayhner mulai merasakan keanehan karena kembar tak kunjung datang. Akhirnya dia memutuskan menyudahi latihannya dan beranjak pergi menuju kamarnya.

"Ayhner!" panggil seseorang saat Ayhner berjalan menuju kamarnya. Orang itu terlihat terengah-engah karena berlari.

"Apa?"

Orang itu mengangkat tangannya meminta untuk tunggu sebentar.

"Disuruh hh, pulang hh." jawab orang itu masih dengan nafas tersenggalnya.

"Kenapa?" tanya Ayhner mengerutkan keningnya karena mendadak diminta pulang.

"Ada kejadian yang nimpa Angel sama Dani. Kembar bawa mereka kerumah lo. Dan lo disuruh pulang sama bapak lo." jawabnya.

"Kejadian! Kejadin apa?!" tanya Ayhner dengan suara naik satu oktaf.

"Detailnya kembar yang tahu." Ayhner langsung berlari menuju kamar untuk mengambil barang-barangnya. Saat melihat ponsel, dia mengumpat karena banyaknya panggilan tak terjawab dan juga alarm dari Angel.

"F***"

Dia langsung keluar berlari menuju motornya dan melaju kembali kerumahnya.

Sedangkan kembar awalnya berniat membawa Dani dan Angel ke rumah sakit, namun tiba-tiba bodyguard keluarga Luther datang berserta Edgar. Edgar meminta agar mereka berdua dibawa ke mansion saja.

Dua dokter sudah siap didepan pintu saat mobil dan motor mereka memasuki area mansion. Reva juga menunggu didepan rumah dengan khawatir. Mendapat kabar jika ada yang berusaha mencelakai anaknya membuat Reva memecahkan satu gelas karena melampiaskan emosi.

Ckitt

Edgar keluar dari mobil dengan Angel digendongannya, sedangkan Dani dipapah oleh Juan. Angel langsung dibawa kekamarnya bersama dengan satu dokter yang mengikuti. Sedangkan Dani dibawa di kamar tamu dengan dokter lainnya.

AYHNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang