8: In One Night

419 30 0
                                    


.
.
.

Di malam yang sama, ketujuh lelaki remaja tengah kesakitan. Entah itu hati maupun fisik, menderita karena peliknya dunia yang fana. Beribu kali terpikirkan untuk meninggalkan namun beribu kali pula gagal

Dua dari mereka sedang berusaha mengakhiri sendiri takdir mereka

Satu dari mereka tengah berusaha untuk bertahan

Dua dari mereka sedang beradu kata dan ucapan

Dua dari mereka sudah kehilangan arah

Yang pasti dari mereka bertujuh adalah sedang tidak baik baik saja namun ketika bersama masing masing akan memasang topeng bahagia mereka sendiri

Saling menipu diri sendiri dan lawan seakan akan topeng itu tak akan pernah retak

Ddddrt dddrrrt

Dua kali panggilan tak terjawab

Seorang lelaki remaja mengikuti arahan dari bisikan asing

Perlahan namun pasti menarik tali lalu memasukkan kepalanya, mendorong kursi yang merupakan pijakannya untuk bertahan

Tergantung namun dengan naluriah ia memegang tali tersebut dengan kedua tangannya mencoba untuk melepaskan diri

Nafasnya sudah sesak, sakit kepalanya semakin menjadi jadi. Bayangan hitam kini mulai menutupi sebagian pandangan lelaki itu

Hingga dalam hitungan tiga detik

Blubbak

Patah

Dan terjatuh

Semesta malam ini menolak seorang remaja laki-laki yang mencoba mengakhiri hidupnya sendiri

Malam ini adalah percobaan Chela yang ke-10 dalam kurun waktu dekat

Dddrrt drert

Getaran pada ponsel nya menyadarkan lelaki itu, dan dengan sekuat tenaga ia meraihnya

" Halo? " Panggil orang diseberang sana

Chela tengah mengatur nafasnya yang tadi sempat meninggalkan tubuhnya beberapa detik

" Iya mar " Jawab Chela agak tersengal

" Gue kebangun " Balas lelaki itu, sontak membuat Chela melirik jam dinding di kamarnya

00.57

Ada apa dengan lelaki ini?

" Kenapa lo? " Tanya Chela agak bingung

" Gue mimpi. Lo. Lo ninggalin gue " Jawab Marko

Astaga. Apakah mereka ada hubungan batin? Atau di kehidupan lalu mereka adalah sepasang kekasih atau ibu dan anak? Kenapa lelaki ini bisa mendapatkan mimpi seperti itu?

Chela menormalkan suaranya dengan berdehem sebentar

" Hah? "

" Please. Kalo ada masalah hubungin gue. Kita tau masing masing, masalah masing masing, diri masing masing. So please jangan tinggalin gue chel. Gue gak mampu kalo lo pada ninggalin gue " Marko tampak khawatir dari suaranya

Chela terdiam. Dan keterdiamannya membuat Marko makin khawatir

" Chela " Panggil Marko sekali lagi

" Hm? "

" Kalau rumah utama lo hancur. Lo taukan kalau lo masih punya rumah kubuk yang hangatnya bisa ngalahin rumah utama lo? "

Chela terdiam dan tanpa sadar aliran air mulai mengalir dari kedua pelupuk mata Chela membasahi pipinya

Wisata Masa Depan //nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang