Apologize

365 30 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

Malam hari memang waktu yang paling pas untuk menikmati kesendirian di tengah kedinginan rooftop sebuah rumah sakit.

Aeral dengan pakaian rumah sakitnya yang tipis dan infus dengan sisa setengah botol yang masih terpasang di tangan kirinya, duduk di bawah tepi balkon dengan kaki yang mengayun ngayun kebawah. Infus sengaja diletak nya diatas pembatas rooftop sehingga cairan tersebut tetap dapat turun dengan lancar, kedua tangannya berselonjor kebelakang dan mulutnya yang sibuk melantunkan lagu dari sebuah grup populer di negeri ginseng

Oouoo

Oouoo

From homee

Eyeyeee~~

Oouou

Ouuou

From homee~~~

Asik dengan kenikmatan introvert nya, Aeral tak sadar suara pintu rooftop tersebut terbuka dan menampilkan seorang lelaki seumurannya berjalan mendekat dan kemudian

Thak

Suara lompatan berhasil mengganggu kenikmatan malam Aeral

Jwidan.

Lelaki kelebihan kalsium itu duduk di sebelah nya, memberikan sekotak buah yang telah dipotong potong kepada Aeral.

" Dari Jedan, katanya lo gak mau makan "

" Thanks "

Aeral mengambil kotak tersebut dan membukanya, terlihatlah beberapa potongan Jeruk, Pir, Strawberry dan cukup banyak blueberry di dalamnya

" Waw, buah mahal " Sahut Aeral sambil memakan sebuah blueberry

" Katanya itu bagus buat lo " Ujar Jwidan

Setelah nya hanya lantunan lagu Fine milik idol cantik Taeyeon itulah yang terdengar

Aeral sedang mengunyah potongan buah pir ditangannya sedangkan Jwidan menatap pemandangan malam kota itu dengan hiasan lampu yang menerangi hampir di setiap rumah dan jalanan yang macet pun tak luput dari pandangannya

" Ah, gue udah lama gak ngelihat lo. Kemana aja? " Tanya Aeral teringat bahwa sudah 3 hari sejak dirinya sadar dari koma nya, lelaki disampingnya itu baru menampakkan dirinya sekarang

" Gue ada masalah. Maaf gak bisa nengok lo dari kemaren " Ucap Jwidan penuh sesal

" Santaay " Balas Aeral kemudian mengambil sebuah strawberry untuk dilahap nya

" Masalah apa? " Tanya Aeral setelah memastikan gigitan strawberry tersebut telah luruh dari kerongkongannya

Jwidan terdiam sebentar seperti tengah merangkai beberapa kalimat untuk diutarakan kepada sahabatnya itu

" Eem. Bunda, dia kemaren ngunjungin gue sama kak Hayden dirumah, tepat dihari lo masuk rumah sakit. Gue awalnya gak tau dia siapa, tapi waktu gue buka pintu dia langsung meluk gue sambil bilang ' bunda rindu anak bungsu bunda ' " Cerita Jwidan

Aeral mengangkat sebelah alisnya, bingung dengan maksud dari ibu Jwidan yang datang tiba tiba

Rindu katanya? Cih, jika rindu mengapa dulu meninggalkan mereka? Aeral tak bisa menelusuri pikiran wanita itu, gilanya hampir sama dengan ibu tirinya mungkin. Tapi rasanya ibu tirinya itu tak akan meninggalkan anak nya hanya demi harta

Mungkin.

" Setelah itu kak Hayden tiba tiba narik gue, terus ngusir bunda keluar dari rumah. Nyuruh gue buat masuk ke kamar tapi gak gue turutin. Gue syok, gak percaya. Karena pertama kalinya dalam hidup gue, gue ngelihat bunda bahkan dipeluk sama bunda " Sambung Jwidan

Wisata Masa Depan //nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang