.
.
.20.00
tidak terasa Jedan sudah hampir seharian berada di kantor polisi tersebut. Ia sangat menikmatinya karena jelas ia mendapatkan makanan dan minuman hasil pemberian polwan polwan cantik yang memuja kegantengannya. polisi disana sebenarnya sudah menyerah menghadapi lelaki satu itu. Mereka sangat berharap ada seorang malaikat baik yang mau membawa pergi lelaki remaja merepotkan ini, dan sepertinya doa mereka terjamah malam ini
" Permisi, saya walinya Jedan Vlasya "
Demi semesta dan seisinya, tolong jangan beliau satu itu
" Mari pak silahkan. Ada hal yang harus kami sampaikan terlebih dahulu " Ucap salah satu pak polisi disana
Setelah segala urusannya selesai, Bramisya selaku papa nya Jedan menghampiri anak tirinya itu
" Pulang "
Satu kata yang terucap dari mulut lelaki paruh baya itu berhasil membuat Jedan yang sedari tadi menunduk kini menegakkan kepalanya, merasa tak memiliki pilihan selain pulang Jedan pun mengikuti langkah sang ayah
Mulai dari masuk mobil hingga tiba dipekarangan rumah, tak ada untaian kalimat terucap dari bilah bibir keduanya. Memangnya apa yang akan menjadi pembahasan kedua lelaki itu? Tentu saja tidak ada
Namun Jedan sangat berharap paling tidak ucapan " Gimana kabar kamu? " Menjadi pembuka sesi berbicara mereka
Jujur Jedan bingung harus berbuat apa, sang papa langsung masuk kedalam ruangannya dan mamanya serta adik nya yang paling ia rindukan itu sedang menonton serial drama Korea pada layar televisi disana, sangat asik dan seperti tidak ingin diganggu
Tak ada sambutan, tak ada pelukan hangat. Jedan seperti baru saja pergi beberapa jam yang lalu, dan kembali pulang seperti biasa. Jadi apa yang harus ia perbuat? Kembali ke kamarnya lalu bersiap tidur? Melakukan aktivitasnya seperti biasa? Beginikah caranya hidup?
" Mami " Panggil Jedan memberanikan diri, kan tidak lucu ketika ia ikut sarapan besok mereka bertanya kapan ia tiba
Mendengar suara tak asing tersebut, ibu dan anak itu sontak melihat ke asal suara
Betapa terkejutnya sang adik melihat kakak keduanya itu kembali pulang kerumah. Mimpi indah yang ia bangun kini harus roboh kembali, segala macam bentuk kekecewaan hinggap pada diri gadis kecil itu
" Kak Jedan! " Seru gadis kecil itu menghampiri sang kakak" Hay cantik, gimana kabarnya hm? " Ucap Jedan berniat memeluk sang adik namun penolakan dan tatapan tak suka tertera jelas pada wajah gadis kecil itu
" Kenapa kakak pulang?! Alica gak suka kakak pulang! Pergi! " Usir nya sambil mendorong Jedan
Jedan yang mendapati perlakuan demikian pun merasa bingung dan sedih, lantas ia menatap sang mama meminta penjelasan. Namun yang ia dapati hanyalah tatapan datar dari wanita itu
" Alisya sayang, kenapa ngusir kakak hm? " Ucapnya sambil memegang kedua bahu adiknya berusaha membuat gadis itu menatap manik matanya
" Alica benci kak Jedan! Kak Jedan ngerusak kebahagiaan Alica! Kakak kenapa pulang lagi, Alica udah bahagia! Sekarang Alica harus sedih lagi karena mami Alica harus berantem karena kakak! " Ucap nya dengan isakan tangis yang siap meledak
" Alisya! " Bentak June yang tiba tiba datang dari belakang Jedan
Mendengar bentakan June sontak suara tangisan gadis kecil itu mulai memenuhi seisi rumah Vlasya
" Huaa kak June jahat "
Melihat Alisya yang mulai menangis, Jedan dengan terburu berusaha memeluk gadis kecil itu sambil menenangkannya, namun alih alih menerima dan membalas pelukan Jedan, Alisya malah memberontak dan semakin menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Wisata Masa Depan //nct Dream
Ficção AdolescenteCerita ini penyakitnya sudah komplikasi, jadi mohon pengertiannya untuk segera menyiapkan hati dan mental jiwa raga. Tapi Bukankah pelangi muncul setelah hujan badai menerpa? 7 sosok laki-laki remaja yang dipertemukan sang Maha pencipta agar dunia...