Subuh datang begitu cepat, dingin masih terasa menyelimuti hari ini. Pagi akan datang sebentar lagi, hanya dalam hitungan jam.Menurut kalian, apa yang dapat terjadi dalam waktu beberapa jam?
Kalau menurut Jwidan, banyak.
Dalam kurang dari satu jam ayah dan kakaknya meninggalkan dirinya karena memilih sang ibu yang belum pernah ia temui. Ya, jujur saja Jwidan memang egois. Memilih sang ibu yang meninggalkannya, bagaimana ayah dan kakak tidak sakit hati?
Tapi naluri seorang anak yang ingin bertemu dengan ibunya, apakah salah?
Jwidan egois. Hanya itu yang ia tau sekarang. Karena itulah ia pun memutuskan untuk tetap egois dengan berdiri pada pembatas jalan yang terhubung untuk melewati danau yang luas nan dalam.
" Apa gunanya tetap hidup jika semuanya pergi meninggalkan? " Tuturnya pada air yang begitu tenang yang berada jauh dibawah sana
" Hufh. Jika semuanya memang pergi maka aku pun akan pergi. Entah mau mengatakan selamat tinggal atau sampai jumpa akupun tak tau. Jika aku datang lagi,pastikan bahwa kau adalah satu satunya yang tak akan meninggalkan ku ya "Berucap pada air dibawah sana
Memutuskan untuk pergi dari tempat itu, Jwidan menarik langkah nya untuk kembali kerumah sakit.
Berapa ricuhnya kondisi didepan kamar inap Jedan saat ini, mami dan papinya June datang dengan emosi memburuh menghantam seorang dokter disana
" Ah, itu yang katanya ayah kandung Jedan ya? " Ucapnya lalu mendekat
Ternyata ayah kandung Jedan adalah seorang dokter dirumah sakit ini.
" Jika dari awal kau tak bisa membesarkan anak itu mengapa kau lahirkan dia! " Marah dokter itu
" Jika dulu kau tak pergi meninggalkanku hanya karena wanita itu maka aku sudah menjadi ibu yang baik! " Teriak mami Jedan
" Kau! "
" Jika dulu kau bertanggung jawab, paling tidak mengambil anak itu dari ku saat ku berikan padamu maka semua ini tak akan terjadi. Kau egois, sangat egois. Lalu dengan dasar apa lagi aku harus menyayangi anak mu itu? "
Begitukah sosok seorang ibu? Dari 6 orang yang ia kenal, tak ada satupun sosok ibu yang seperti di film film atau pun cerita dongeng. Yang ia lihat hanyalah sosok ibu kandung terasa seperti ibu tiri. Ah mungkin berbeda dengan Aeral, karena wanita itu memang ibu tirinya Aeral. Memang sangat cocok bermain peran sebagai ibu tiri.
" Lalu mengapa kau lahirkan dia? " Lirih dokter itu, mungkin ucapan wanita di depannya ini sangat menyakiti hatinya
" Karena aku ingin membalaskan dendamku padamu melalui anak mu. Agar anak mu dapat merasakan betapa sakitnya yang ku rasakan dulu " Ucapnya tegas
Teganya.
" Anak itu tak bersalah. Dan kau adalah ibunya. Ibu kandungnya Arsyi! KAU IBU KANDUNGNYA! wanita yang melahirkan nya, wanita yang membuatnya dapat melihat dunia. Betapa teganya kau malah membuat anak mu sendiri buta akan kasih sayang dan tidak tau rasanya memiliki seorang ibu " Lirih nya lagi
" Lalu bagaimana dengan mu? Kau adalah ayahnya. AYAH KANDUNGNYA! SEORANG AYAH YANG MENOLAK PUTRA SATU SATUNYA UNTUK MENGENAL SOSOK SEORANG AYAH! "
" Bagaimana bisa kau menyalahkan ku atas semua ini? SALAHKAN TAKDIRNYA MENGAPA IA HARUS HADIR DI RAHIMKU SAAT KAU MENINGGALKANKU! Kalaupun ada orang yang harus disalahkan, maka itu adalah kau! atau dirinya! Kenapa tidak mati saja! Kenapa masih memilih untuk hidup? Itu salahnya, aku sudah membuangnya sejak lama. Aku bukan lagi ibunya! " Putus Arsyi
KAMU SEDANG MEMBACA
Wisata Masa Depan //nct Dream
Teen FictionCerita ini penyakitnya sudah komplikasi, jadi mohon pengertiannya untuk segera menyiapkan hati dan mental jiwa raga. Tapi Bukankah pelangi muncul setelah hujan badai menerpa? 7 sosok laki-laki remaja yang dipertemukan sang Maha pencipta agar dunia...