Soobin bilang kalau tetangganya Taehyun memiliki empat kepribadian. Bamu, Beomgyu, Ben dan Gyu. Dia berkata mereka memiliki sifat yang sangat berbeda dan cenderung saling bertolak belakang. Taehyun tentu setuju akan hal itu, pengidap Multiple Personality Disorder memang cenderung memiliki sifat yang berbeda di setiap kepribadiannya tapi pasti ada satu hal yang menghubungkan antara mereka semua dengan pemilik asli tubuhnya.
Soobin bilang, Bamu itu terlalu kekanakan, dia seperti anak kecil berumur 7 tahun yang masih gemar bermain. Pakaiannya juga selalu berwarna pastel cerah, memakai aksesoris kepala lucu dan hobi sekali memakai celana pendek serta sepatu putih berkaos kaki warna-warni.
Kalau Ben, orangnya agak angkuh dan sombong. Dia selalu terlihat casual dengan baju-baju ternamanya. Dia suka memakai jas hitam dipadukan dengan perhiasan yang gelamor atau jaket kulit dan sepatu hitam agar seperti tokoh-tokoh orang kaya yang sering nongkrong di bar. Sejauh ini hanya itu yang Taehyun tau dari Ben. Dia belum pernah mengobrol langsung.
Yang ketiga ini katanya bernama Beomgyu. Sosok yang waktu itu Taehyun lihat terburu-buru masuk ke dalam rumah. Pakaian Beomgyu memang selalu seperti itu -- dominan hitam, dia tak ingin mencolok dan cenderung menghindari interaksi dengan orang-orang. Kata Soobin saat dia berbicara dengannya, orang itu lebih banyak menunduk dan selalu ingin buru-buru pergi.
Dan terakhir bernama Gyu. Soobin menyuruhnya untuk menjauhi kepribadian itu jika dia muncul. Taehyun tentu bertanya-tanya dan Soobin hanya menjawab kalau Gyu adalah orang yang memotong jarinya, dia bilang Gyu itu terlalu saiko dan emosinya tidak pernah stabil. Tipe-tipe pisikopat di serial film thriller katanya.
Sejauh ini Taehyun lumayan mengerti tapi itu tak membuatnya berhenti untuk mengenal tetangganya lebih jauh lagi. Taehyun ingin berteman baik, dia ingin membantu tetangganya itu untuk keluar dari MPD yang di deritanya. Meski itu sulit, Taehyun akan mencoba.
"Kau masih bersikukuh untuk membantunya?"
Taehyun mengangguk. Soobin berdecak, dia agak kesal dengan kebabalan Kang Taehyun. Mungkin temannya itu sudah tidak sayang nyawa.
"Aku kan kuliah jurusan pisikologi, jadi dengan ilmu yang aku dapat ini kenapa aku tak membantu orang lain sekarang? Toh nanti juga kita akan terjun menangani orang-orang seperti itu."
Soobin terdiam, dia jadi merasa tersindir atas ucapan Taehyun barusan. "Iya kamu benar. Aku juga sebenarnya masih mau membantunya tapi aku takut kita kenapa-napa."
"Taehyun, jangan biarkan dia tau kalau kamu berniat untuk mempraktikan ilmumu padanya. Dia tak akan suka."
Setelah berucap begitu Soobin menggendong ranselnya dan pergi meninggalkan Taehyun di kelas sendirian.
****
Multiple Personality Disordar atau lebih dikenal dengan sebutan Kepribadian Ganda (DID) . Suatu gangguan yang ditandai dengan adanya dua atau lebih status kepribadian yang berbeda dan merupakan suatu reaksi terhadap trauma sebagai cara untuk membantu seseorang menghindari kenangan buruk.
Penyakit ini tidak dapat disebuhkan dan cenderung dapat bertahan seumur hidup. Satu-satunya cara mengurangi dampak dari MPD hanyalah pisikoterapi dan pisikiater juga akan meresepkan beberapa obat untuk menekan gejalanya
Untuk pisikoterapi sepertinya Taehyun bisa mencobanya meskipun bukan dokter pisikolog sungguhan. Tapi sebelum bertindak, dia harus belajar memahami lebih jauh agar tak ada kesalahan dalam tindakan yang Taehyun lakukan.
Seperti kata Soobin waktu itu, tetangganya memiliki kepribadian saikopat. Taehyun tentu tak mau salah langkah dan berakhir mati terbunuh sia-sia. Untuk mengenal lebih jauh, dia harus mendekatkan diri pada Bamu untuk mengetahui kondisinya.
Taehyun juga tak tau apa penyebab Bamu bisa seperti ini, dia juga belum tau siapa tetangganya yang sesungguhnya itu. Taehyun masih belum bisa membedakan yang mana yang asli dan yang mana yang altar ego. Dia sepenuhnya harus banyak belajar.
Ditengah kesibukannya membaca buku, bel dari arah pintu depan berbunyi. Taehyun yang saat ini tengah berada di kamar langsung menutup bukunya dan turun ke bawah untuk membukakan pintu.
Dihadapannya Bamu tengah tersenyum manis dengan boneka beruang yang di peluk erat. Kepalanya dihiasi jepit berbentuk beruang, dia mengenakan baju kodok berkaus hijau pastel, kakinya memakai sepatu putih dengan kaos kaki warna-warni. Penampilannya seperti anak kecil yang baru pulang jalan-jalan.
"Hyungi ayo main sama bamu." ajaknya."Bamu mau ajak hyung main apa?" tanya Taehyun sambil tersenyum. Bamu di hadapannya memulai pose berfikirnya. "Tapi sebelum itu kita masuk dulu ya."
Taehyun membuka pintunya lebar, menyuruh Bamu untuk masuk ke dalam rumah. Laki-laki manis itu lantas masuk, memandang ruang tamu milik Taehyun dengan mata membulat lucu.
"Uwaaa rumah hyungi bagus." puji Bamu. Dia mendudukan dirinya di sofa yang ada di depan tv.
Taehyun yang mendengar itu terkekeh lagi. "Memang rumah bamu tidak bagus?"
Bamu menggeleng. "Rumah Bamu berantakan. Bamu tidak diperbolehkan untuk bersih-besih, Beomgyu hyung menyuruh Bamu untuk diam saja. Terus Ben hyung juga tak memperbolehkan Bamu untuk menanam bunga di halaman, Bamu juga tak tau kenapa."
Taehyun menunggu Bamu menyinggung soal Gyu, tapi laki-laki manis itu sudah berhenti bicara dan kini menatap Taehyun bingung.
"Hyungi kenapa?"
Taehyun terkekeh, "Bamu mau minum jus? Hyung punya jus jeruk dan cemilan di lemari."
Wajah Bamu langsung sumringah, dia mengangguk semangat. "Bamu mau, hyungi punya cemilan banyak?"
"Iya, Bamu mau pilih sendiri cemilannya?"
Bamu mengangguk lagi, setelah itu dia mengikuti Taehyun ke arah dapur. Taehyun langsung membuka kulkas dan menyuruh Bamu untuk memilih cemilannya yang ada disana. Cukup banyak, Taehyun memang selalu menyetok makanan di rumahnya yang kebanyakan makanan manis dan minuman kemasan.
"Kulkas hyungi banyak makanan. Bamu boleh ngambil banyak?" tanya Bamu, Taehyun mengangguk memperbolehkan.
"Kalau kulkas Bamu tidak ada makanannya. Kalau pun ada pasti cuma roti dan pizza beku sama jari kelingking di freezer."
Deg!
"Jari kelingking?"
Bamu mengangguk. "Bamu tidak tau punya siapa, tapi Gyu hyung melarang Bamu buat buang jarinya."
Taehyun mematung. Dia membeku di tempat tak percaya. Setelah mendengar ucapan Bamu barusan, Taehyun jadi yakin kalau Soobin tidak berbohong perihal jarinya.
"Hyungi tidak mau temani Bamu makan coklat?" tanya Bamu yang kini sudah berada di pintu dapur.
"Ahh iya ayo."
Taehyun langsung mengikuti Bamu. Mereka kembali ke ruang tengah, menyalakan tv, menonton kartun kesukaan Bamu sambil makan cemilan.
Taehyun melirik ke arah Bamu yang tengah terfokus pada tv sesekali tertawa saat adegan Tom yang masuk ke mesin penghancur sampai tubuhnya menjadi potongan kecil. Tawa Bamu tiba-tiba saja memanjang terdengar mengerikan.
Taehyun sedikit meremang. Bamu yang sedari tadi merasa diawasi Taehyun lantas melirik.
"Ada apa?"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
4Face MPD | Taegyu
FanficTaehyun hanya mahasiswa jurusan pisikologi yang tengah sibuk-sibuknya. Karena jarak rumah ke kampusnya cukup jauh jadi dia memutuskan untuk membeli rumah di komplek yang ada di belakang kampus. Tapi pilihannya itu ternyata malah membawanya pada sesu...