Jungkook pagi-pagi sekali pamit pergi ke rumah sakit karena dirinya di telpon oleh rekannya untuk segera kesana. Dia bilang kalau ada pasien yang harus Jungkook tangani dan pasien itu tak bisa ditangani oleh dokter selain dirinya.
Taehyun tentu mengijinkan, dia paham hyungnya itu tak akan bisa selalu ada disini menemaninya. Jadi dia membiarkan Jungkook pergi meski kakaknya itu terlihat ragu untuk meninggalkannya.
"Taehyun.." panggil Jungkook sebelum memasuki mobilnya. "Kamu sungguh tak mau ikut hyung?"
Taehyun menggeleng, dia tersenyum.
"Aku tidak apa, Beomgyu membutuhkanku."
"T-tapi bagaimana kalau?" ucapan Jungkook terhenti karena Taehyun mulai mendorong-dorong tubuh kakaknya agar segera masuk ke dalam mobil.
"Aku bisa jaga diri hyung, disini juga ada rumah temanku Yeonjun. Jadi kalau ada apapun aku bisa pergi ke rumahnya untuk berlindung."
Jungkook masih ragu, meski dia kini sudah duduk dalam kursi kemudi dia masih enggan untuk menyalakan mesinnya. Jungkook pisikiater Beomgyu dan dia sangat paham betul kondisi pasiennya. Dia hanya takut Gyu akan bertindak macam-macam pada Taehyun.
"Aku baik hyung, jangan khawatir."
Jungkook menghela nafas, dia mengangguk. "Baiklah, sering-sering hubungi aku ya. Harus!"
Taehyun mengangguk, dia sedikit terkekeh mendengar penuturan Jungkook. Kakaknya itu kini sudah menyalakan mesin mobilnya.
"Hati-hati hyung. Aku mencintaimu."
Jungkook tertegun mendengar perkataan Taehyun barusan. Adiknya itu tak pernah bilang seperti itu sebelumnya.
"Sudah sana kenapa menatapku aneh begitu kkk..." Taehyun terkekeh. Jungkook jadi canggung sendiri.
"A-aku pergi. Jaga dirimu Taehyun."
Taehyun mengangguk, setelah itu mobil Jungkook melaju meninggalkan rumahnya bersamaan dengan tetangga barunya yang keluar dari rumah.
Taehyun melirik ke rumah itu, lebih tepatnya pada sosok laki-laki muda yang keluar dari rumah itu. Mereka saling berpandangan kemudian tersenyum.
"Hai, tetangga. Maaf ya aku baru bisa menyapamu." ucap Jeongin.
"Tak apa, aku yang harusnya minta maaf karena tak ikut bantu. Maaf ya..." ucap Taehyun, dia jadi tak enak hati karena niat membantu tetangga baru tapi malah dapat masalah seperti ini.
"Omong-omong namaku Taehyun, namamu?"
Jeongin tersenyum, dia nampak manis saat deretan giginya terlihat membuat matanya tertutup seluruhnya. "Aku Yang Jeongin. Salam kenal ya."
"Salam kenal juga." jawab Taehyun.
Pandangan Jeongin setelahnya berubah pada rumah Taehyun kemudian meliriknya lagi. "Kamu tinggal berdua? Kalau boleh tau satu lagi siapa?"
Taehyun jadi diam, dia tak bisa menjawab dan berakhir cengengesan saja. Dia tak mungkin kan kalau bilang tinggal berasama empat kepribadian Beomgyu?
Sementara itu di lantai atas rumahnya, Beomgyu mengintip interaksi mereka sembari mengepalkan tangan tak suka. Matanya menatap tajam, rahangnya mengeras, tubuhnya diliputi aura menyeramkan yang sepertinya akan meledak kapan saja.
"Kalau begitu mau mampir?" tanya Jeongin. Taehyun menggeleng, "Maaf ya, mungkin lain kali soalnya aku harus segera siap-siap kuliah."
Jeongin hanya ber-oh ria, setelah itu dia pamit pada Taehyun untuk masuk kembali ke dalam rumahnya. Taehyun juga ikut masuk lagi ke dalam rumahnya, dia keluar hanya untuk mengantar Jungkook pergi sampai gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
4Face MPD | Taegyu
FanfictionTaehyun hanya mahasiswa jurusan pisikologi yang tengah sibuk-sibuknya. Karena jarak rumah ke kampusnya cukup jauh jadi dia memutuskan untuk membeli rumah di komplek yang ada di belakang kampus. Tapi pilihannya itu ternyata malah membawanya pada sesu...