"Kang Taehyun!"
"Kang Taehyun!"
"Taehyun!"
Soobin berlari tergesah menghampiri Taehyun. Laki-laki itu sedari tadi tak berbalik dan terus saja berjalan seolah tak ada yang memanggilnya.
"Taehyun.." Soobin terengah saat sampai di hadapan Taehyun, laki-laki itu mengatur nafasnya lebih dulu sebelum memulai pembicaraan.
"Kau kemana selama dua hari ini?"
Taehyun tersenyum kikuk, tangannya masih sibuk mengelus-elus lehernya. "Aku istirahat di rumah. Kenapa kau bertanya? Sudah siap untuk menjawab pertanyaanku waktu itu?"
Soobin terdiam, dia terlihat ragu tapi sedetik kemudian dia menyeret tangan Taehyun menjauh dari gedung Fakultas. Keduanya duduk di bangku taman saling berhadapan.
"Aku akan menceritakannya padamu." ucap Soobin. "Ngomong-ngoming siang bolong begini kenapa kamu pakai tutle nack?"
Taehyun tertegun, dia terkekeh kecil. "Sedang ingin saja. Aku hari ini sedang tidak enak badan." ucap Taehyun.
Bohong, Taehyun sebenarnya ingin menyembunyikan bekas cekikan Beomgyu yang masih membekas di leher, bahkan rasa nyerinya masih ada sampai sekarang.
"Bisa kau ceritakan saja semuanya sekarang Soobin?"
Soobin menghela nafas, dia jadi gugup. Rasanya dia seperti tengah diintrogasi polisi.
"A-aku.. sebab aku hampir dibunuh oleh Gyu waktu itu karena.."
"Karena...?"
"Karena dia menciumku."
Taehyun membulatkan matanya tak percaya. Apa tadi katanya berciuman? Apa Taehyun tak salah dengar?
"Kau berciuman dengannya?"
Soobin jadi panik dengan kesimpulan yang Taehyun berikan. "Maksudnya bukan begitu, dia yang menciumku."
Taehyun terkekeh getir, rasanya dadanya sedikit sakit saat mendengar fakta itu. "Aku masih tak mengerti, bisa kau jelaskan semuanya secara keseluruhan?"
Soobin mengatur nafasnya lagi.
"Oke. Jadi begini." Dia mencondongkan tubuhnya agar lebih dekat dengan Taehyun, memastikan agar Taehyun mendengarnya dengan baik. "Aku menginap di rumah Bamu karena aku ingin tau bagaimana kesehariannya dirumahnya.
Aku masih belum tau yang mana dari mereka yang merupakan Host. Jadi aku juga ingin mencaritahunya. Bamu juga tak keberatan, mereka tak keberatan tapi aku tak tau pendapat Gyu.
Seharian itu berjalan dengan baik, aku bisa melihat Bamu berganti kepribadian setiap beberapa saat dan aku yang sudah berteman dengannya tentu mulai terbiasa dan bisa untuk membedakan mereka. Jadi kesimpulannya hari itu aku menemaninya dari pagi sampai menjelang malam.
Tapi saat kami sudah berada di ranjang hendak tertidur. Bamu tiba-tiba berubah menjadi aneh."
"Aneh?"
Soobin mengangguk. "Dia menjadi sedikit nakal, tangannya mengerayami tubuhku kemudian dia menciumku begitu saja. Mataku terpejam mencoba menikmati ciumannya."
Taehyun sudah berwajah datar, dia agak jengkel. "Bisa kau skip bagian itu?"
"Kenapa kau cemburu?"
Taehyun menatap Soobin galak, dia sedang tak suka digoda begitu. Soobin yang melihat perubahan suasana di sekitarnya lantas melanjutkan percakapan.
"Kita tidak sampai ke hal yang lebih jauh dari itu karena tiba-tiba saja Gyu datang. Dia memergokiku yang tengah membuka kancing piyamanya satu per satu."
KAMU SEDANG MEMBACA
4Face MPD | Taegyu
FanfictionTaehyun hanya mahasiswa jurusan pisikologi yang tengah sibuk-sibuknya. Karena jarak rumah ke kampusnya cukup jauh jadi dia memutuskan untuk membeli rumah di komplek yang ada di belakang kampus. Tapi pilihannya itu ternyata malah membawanya pada sesu...