Sekalipun Taehyun tak pernah berfikir untuk menyentuh Beomgyu lebih dari yang diharapkan olehnya. Meski terkadang Taehyun tergoda, dia tak berani untuk berbuat kurang ajar. Taehyun ingin menjaga Beomgyu dengan baik, ingin merawatnya, dia tak pernah berfikir ke sana meski terkadang dirinya tergoda juga.
Beomgyu adalah sosok yang jelita, rambutnya indah, matanya cantik dengan bulu mata yang lentik. Dia juga memiliki wajah yang kecil serta bibir merona yang menawan, untuk ukuran seorang laki-laki Beomgyu terlihat lebih kemayu seperti seorang wanita. Wajar jika dia mampu untuk membuat semua orang jatuh cinta padanya.
Termasuk Taehyun.
Beomgyu memang semenawan itu, Taehyun tak bisa menyangkalnya. Meski Beomgyu memiliki altar ego namun laki-laki itu sejauh ini tak menunjukan sikap atau sifat yang aneh, semua berjalan lumrah seperti biasanya. Yah.. walaupun Taehyun terkadang masih terpikir akan jasad itu. Bagaimana kalau nantinya Beomgyu ketahuan?
"Gyu." panggil Taehyun.
Gyu menoleh, dia melirik tajam dengan tangan yang mengepal. Tak suka dia melihat Taehyun yang masih bernafas.
"Apa!!!" tanyanya galak.
Taehyun sebenarnya hanya menebak dan ternyata sosok yang disampingnya ini memang benar Gyu, altar ego yang waktu itu menyekik lehernya sampai membiru.
"Tentang ituu... Kau sudah menguburnya sangat dalam kan?"
Gyu berdehem, dia kembali menonton tv lagi bersama Taehyun di ruang tengah. Tadinya Taehyun menonton dengan Bamu tapi kini dia menonton dengan Gyu karena Bamu tiba-tiba saja pergi.
"Kenapa? Kau takut aku ketahuan dan melibatkanmu dalam pembunuhan itu?"
Taehyun bungkam, dia tak mau menimpal ucapan Gyu. Akan berbahaya kalau dirinya salah bicara.
"Aku selalu melakukan semuanya dengan rapih Taehyun. Kau tak perlu tau bagaimana caraku membunuh atau seperti apa aku menguburnya, kau hanya harus tau kalau aku.." Gyu menatap wajah Taehyun lekat, dia mencondongkan wajahnya ke arah Taehyun membuat si surai purang itu menjadi gugup. "... tak suka disentuh orang lain!!"
"Mengerti?!!"
Taehyun mengangguk cepat. Setelah itu Gyu menjauhkan wajahnya lagi dari hadapan Taehyun.
"Kau beruntung, mereka menahanku untuk membunuhmu. Tapi aku tak akan segan untuk memenggal kepalamu kalau kamu membocorkan rahasiaku ke hadapan orang lain apalagi sampai mencoba untuk menyentuh tubuhku."
Taehyun menelan ludanya, dia mengangguk lagi. Taehyun dihadapan Gyu tak berani membantah apalagi melawan.
Kini dirinya semakin dibuat bingung, Gyu tak ingin disentuh sementara Beomgyu ingin dirinya menuruti keinginan altar egonya yang ke empat.
Bagaimana bisa Taehyun dihadapkan pada dua pilihan rumit yang membingungkan ini?
"Hyungi kenapa?" tanya Bamu.
Taehyun terkekeh, ketegangan yang tadi datang kini berangsur-angsur mulai berkurang. "Syukur kamu ada disini Bamu."
"Eoh kenapa? Hyungi tidak suka pada Gyu hyung?"
Taehyun menggeleng. "Hyung suka. Hanya saja hyungmu yang satu itu terlalu galak."
Bamu tergelak mendengar penuturan Taehyun. "Gyu hyung galak, tapi dia baik. Benarkan?"
Taehyun mengangguk setuju. "Gyu hyung baik, dia menjaga Bamu dengan baik."
Bamu merapatkan tubuhnya ke arah Taehyun, dia memeluknya. "Hyung menyukainya?"
"Hyung suka."
"Hyung suka bamu juga tidak?"
Taehyun mengangguk, "Hyung suka bamu juga." ucapnya sambil mengusap surai Bamu. "Bamu suka Gyu hyung juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
4Face MPD | Taegyu
FanfictionTaehyun hanya mahasiswa jurusan pisikologi yang tengah sibuk-sibuknya. Karena jarak rumah ke kampusnya cukup jauh jadi dia memutuskan untuk membeli rumah di komplek yang ada di belakang kampus. Tapi pilihannya itu ternyata malah membawanya pada sesu...