8. Nafsu

3.2K 399 89
                                    

Deru nafas saling bersahutan diantara dua insan yang kini tengah bercembu. Mulut mereka saling memangut, menghisap sembari bergulat lidah di sebuah kamar mandi. Keduanya saling menyalurkan nafsu yang semakin memburu. Ingin lebih dari hanya sekedar ciuman panas.

"Aku ingin memakanmu Choi."

Beomgyu menyeringai, jas putihnya kini sudah terlepas separuh. Dia membiarkan laki-laki yang ada di pangkuannya itu mencembui lehernya dan menggerayam menyentuh tubuh putihnya.

"Hhhyunghh.. kita bermain di rumahku mau?" tawar Beomgyu.

Laki-laki itu mendongak, dia tersenyum kemudian mengangguk. "Baiklah. Kita habiskan malam ini dengan puas."

Mereka berciuman lagi dan Beomgyu bangkit dari duduknya, keluar lebih dulu dari bilik toilet bar di ikuti oleh laki-laki itu. Pinggang Beomgyu ditarik agar lebih rapat ke tubuhnya, sementara si manis hanya tersenyum tak keberatan. Mereka keluar dari bar itu.

"Kita pakai mobilku ya." ucap Beomgyu sambil mengusap pipi laki-laki itu manja.

"Lalu mobilku bagaimana?"

"Taruh saja disini sebentar. Yaa.. nanti kalau kau pulang aku antar lagi." ucap Beomgyu, dia memegangi tangan laki-laki itu meyakinkan.

Laki-laki yang sudah terjerat dalam pesona Beomgyu lantas mengangguk, dia menyetujui begitu saja tanpa menaruh curiga apapun pada Beomgyu yang baru pertama kali ditemuinya ini.

"Baiklah."

Beomgyu tersenyum senang, mereka masuk ke dalam mobil Beomgyu kemudian mobil itu melaju menuju perumahan Blue Hours tempatnya tinggal.

****

Mobil Beomgyu kini sudah tersimpan apik di bagasi. Keduanya turun dari mobil kemudian Beomgyu membuka pintu rumahnya mempersilahkan laki-laki itu masuk.

"Ini rumahmu?"

Beomgyu mengangguk.

"Iya, maaf kalau berantakan soalnya aku tinggal sendiri jadi tak ada yang membantuku beres-beres."

Beomgyu mendekat, tangannya mengalung pada laki-laki itu. Mata mereka saling bertemu dan setelahnya mereka kembali berciuman.

"Aku ingin kau menghujam lubangku Hyunjin shh.." desah Beomgyu tepat di depan telinganya.

Hyunjin sudah tak tahan lagi dengan godaan itu, dia membuka bajunya memperlihatkan tubuhnya yang atletis kemudian kembali menciumi Beomgyu lagi. Tangannya terus mengerayam, membuka pakaian Beomgyu satu persatu dengan sensual, memberikan afaksi lebih untuk dirinya.

Tubuh Beomgyu kini sudah sepenuhnya telanjang, hyunjin menyeringai kemudian mendeka. Dia meremas bongkahan pantat Beomgyu dan mulai bermain dengan alat kelaminnya. Hyunjin berlaku agak kasar, dia kini mendorong Beomgyu untuk pegangan pada sofa, menungging agar Hyunjin bisa leluasa untuk mendobrak lubang analnya.

"Ahhh... hyungg.." Beomgyu mendesah kala merasakan sesuatu masuk ke dalamnya. "Mmphh..."

"Ini baru jariku sayang.." ucap Hyunjin parau, dia menambah jarinya ke dalam anal Beomgyu, menggerakkannya turun naik dengan tempo yang lumayan cepat.

"Ahh.. hyunghh.. enggh.."  Beomgyu terus mendesah dengan sesekali menelan ludahnya. Beomgyu merasa tubuhnya ingin lebih dan lebih. Rasanya sungguh nikmat sekali.

"Aku ingin milikmu hyung.. ahh.. cepatt.." pinta Beomgyu.

Hyunjin menyeringai, "Belum waktunya sayang. Aku masih ingin bermain-main." ucapnya berbisik pada telinga Beomgyu.

"Hyunghh.. shthhh.. lebih cepat.."

Beomgyu merasa puncaknya hampir sampai, dia ingin Hyunjin mempercepat gerakan tangannya di bawah sana. "Shhtthh..."

4Face MPD | TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang