24. Netflix and Chill

2.4K 355 29
                                    

Taehyun memilih bolos kelas, dia menitip absen pada Soobin kemudian pergi ke rumah untuk mengantar Beomgyu. Beomgyu sedari tadi diam saja, dia bingung mau bicara apa karena sepertinya Taehyun sedang marah besar padanya, tidak dia marah besar pada salah satu kepribadiannya.

"Taehyun..."

Taehyun hanya berdehem, dia memilih fokus mengendarai motornya menuju perumahan Blue Hours.

"Kau marah padaku?"

"Tidak."

"Pada Bamu? Ben atau Gyu?"

Taehyun menghela nafas, dia sebenarnya tak ingin bicara. Dia tak mau membicarakan apapun karena dia takut tak bisa mengontrol emosinya. Entah kenapa dia merasa sangat sensitif hari ini.

"Taehyun?"

"Beomgyu. Aku tak ingin bicara. Bisa kau diam?"

Beomgyu bungkam, dia memilih diam dan mengendurkan pelukannya di motor Taehyun namun sedetik kemudian Taehyun mengeratkan pelukannya lagi. Beomgyu tiba-tiba saja bersemu, ini bukan waktu yang tepat untuk malu tapi Beomgyu tiba-tiba saja merasa jantungnya berdetak sangat kencang.

Taehyun menyukaiku.

Pipinya semakin merah setelah menyimpulkan hal itu, dia mencoba mengulum senyumnya sendiri. Taehyun yang melihat Beomgyu dikaca spion malu-malu begitu jadi gugup seketika.

Motor mereka kini sudah sampai di gerbang perumahan Blue Hours. Keduanya melajukan motornya menuju rumah Taehyun namun pandangannya langsung tertuju pada mobil kargo yang berada di samping rumah Taehyun. Para kurir itu tengah menurunkan barang-barang masuk menuju rumah.

Taehyun tentu heran, setaunya perumahan bernomor 20-an tak memiliki peminat sama sekali dikarenakan desas-desus anehnya. Tapi Taehyun kini mendapati tetangga baru disamping rumahnya. Tepat di rumah nomor 26.

"Kita sepertinya akan punya tetangga baru."

Taehyun tersenyum, dia mengangguk. "Mau menyapanya setelah makan malam?"

"Eoh.. apa tidak akan menganggu?" tanya Beomgyu.

"Ya.. sekalian kita bantuin buat beres-beres. Kau mau?" tanya Taehyun. Beomgyu masih diam dia tak menjawab sampai motor Taehyun memasuki pekarangan rumahnya.

Taehyun dan Beomgyu turun. Laki-laki pirang itu membantu Beomgyu melepas helm lagi, setelahnya mereka kembali masuk ke dalam rumah.

"Beomgyu?" tanya Taehyun, Beomgyu sedari tadi nampak gugup, mungkin karena memikirkan ajakan Taehyun barusan.

"T-taehyun aku tak pandai bersosialisasi." ucap Beomgyu sembari memilin ujung bajunya. Taehyun tersenyum lagi, dia mengelus rambut Beomgyu lembut.

"Kan dengan hyung, hyung akan temani."

"Hyung?"

Taehyun memegangi pangkal hidungnya, dia terkekeh kecil. Dia lupa kalau saat ini dirinya tengah mengobrol dengan Beomgyu bukan dengan Bamu. "Aku lupa. Maksudku kau nanti pergi denganku Beomgyu, aku akan berada disisimu nanti. Jadi mau ikut?"

Beomgyu tampak ragu, dia terlihat tak begitu menyukai rencana Taehyun. Taehyun yang melihat itu langsung saja mengalihkan topik pembicaraan ke arah lain.

"Kau mau makan apa sekarang?" tanyanya sambil lanjut berjalan menuju ruang tengah diikuti oleh Beomgyu.

"Emm.. aku tak tau, kalau kamu ingin makan apa?"

"Aku juga tak tau, kalau begitu bagaimana kalau kita pesan pizza saja, kita makan sambil menonton." ajak Taehyun.

Beomgyu terkekeh, dia mengira Taehyun akan memasak lagi namun ternyata dia memilih untuk memesan makanan.

4Face MPD | TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang