Taehyun terkesiap saat melihat Beomgyu, dia menatap dengan mata berbinar penuh haru saat melihat Beomgyu tengah mengobrol dengan Mark. Mereka bertemu pandang, namun Beomgyu langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.Jungkook tersenyum tipis, dia mengusap punggung Taehyun memberinya ketenangan. Dia tak ingin adiknya itu mengacau seperti saat melihat Beomgyu pertama kali di rumah sakit. Jungkook memang tidak ada disana saat itu, namun dia tau dari Soobin dan sangat menghargai keputusannya untuk mempersatukan Taehyun dan Beomgyu kembali.
Jungkook tak menyimpan dendam sedikitpun meski dulu Beomgyu menusuk adiknya. Baginya yang terpenting kebahagiaan Taehyun.
"Jangan membuat keributan, jangan dekati Beomgyu mengerti?" ucap Jungkook, dia menarik kepala Taehyun agar beralih menatapnya. "Jangan dekati Beomgyu dulu mengerti?"
Taehyun menyingkirkan tangan hyungnya dan mulai bertanya. "Kenapa?"
Jungkook diam, dia tak tau harus menjawab apa. Perlukah dia menjelaskan semuanya pada Taehyun bahwa setelah kejadian itu Beomgyu tak berada disisinya untuk menemaninya?
"Hyung, kenapa aku tidak boleh mendekati Beomgyu?"
Jungkook masih diam tak menjawab. Keheningan Jungkook membuat Taehyun semakin penasaran, dia kembali melontarkan pertanyaan lagi dan Jungkook mengabaikannya, kakaknya itu malah mengajaknya menghampiri Jeno dan Jaemin untuk memberikan selamat.
"Selamat ya... semoga semakin langgeng sampai hari tua.." ucap Jungkook, Jeno disana hanya tersenyum dan terkekeh, ketiganya mulai mengobrol. Melupakan Taehyun yang kini terlihat kebingungan dengan tempatnya berada.
Dia tak tau siapa yang sedang bicara dengan kakaknya, dia tak tau akan tampil di acara apa. Yang Taehyun tau, dia hanya akan bermain piano untuk mengiringi biola Beomgyu.
Hanya sebatas itu.
Tidak lebih.
Dirinya bahkan tidak boleh berinteraksi dengan Beomgyu.
Rasanya kebebasannya terenggut.
Taehyun mundur, dia berjalan mundur dan meninggalkan tempat acara. Memilih menenangkan dirinya sendiri dari kebingungan yang melanda. Taehyun keluar dari resort itu, dia berjalan tak tentu arah sampai akhirnya sampai di taman.
Taehyun memilih duduk dibangku yang ada disana.
"Taehyun kau gugup?"
"Iya. Aku gugup dan bingung."
"Apa yang kau bingungkan?"
"Aku bingung dengan semuanya. Aku bingung dengan orang-orang itu, aku tak kenal dengan mereka Ben. Kau juga tampak sangat membenciku padahal kita..."
Taehyun menghela nafas, dia mengusap wajahnya kemudian menggeleng kuat.
Tidak, tidak, Taehyun kau harus tetap dalam keadaan sadar. Taehyun terus meracau dalam hati, kepalanya pusing, perlahan delusinya kembali lagi membingungkan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
4Face MPD | Taegyu
FanfictionTaehyun hanya mahasiswa jurusan pisikologi yang tengah sibuk-sibuknya. Karena jarak rumah ke kampusnya cukup jauh jadi dia memutuskan untuk membeli rumah di komplek yang ada di belakang kampus. Tapi pilihannya itu ternyata malah membawanya pada sesu...