"Taehyun kenapa kamu bawa Beomgyu kemari?" tanya Soobin saat Taehyun memasuki kelasnya. Dia melirik ke sekitar Taehyun dan Beomgyu sudah tidak ada.
"Aku..." Taehyun kebingungan menjawab pertanyaan Soobin. Kalau dia bicara tentang kekhawatirannya pasti Soobin akan memandangnya aneh. "Hanya ingin."
Taehyun menarik kursinya, dia duduk disamping Soobin dan mengambil bukunya kemudian meletakan tasnya dibawah.
"Kau tau, akan berbahaya kalau dia ada disini?" Taehyun menoleh ke arah Soobin, dia menatap temannya heran. "Bahaya?"
Soobin mengangguk.
"Kau takut Beomgyu menyerang orang lain?" Taehyun menautkan alisnya tak suka. "Dia hanya berkepribadian ganda, dia bukan gila!"
Soobin menghela nafas, dia heran kenapa Taehyun begitu sensitif hari ini. "Aku tidak bilang dia gila ataupun dia akan menyerang orang lain."
"Taehyun! Aku hanya bilang dia akan berbahaya berada disini. Dengan kepribadian gandanya itu, apa kau bisa menjamin Beomgyu tak akan kebingungan kau tinggal begitu?"
Taehyun diam, dia baru tersadar akan ucapan Soobin barusan. Dia merasa bodoh.
"Kalau nanti Bamu keluar atau Gyu keluar dan kebingungan dengan temapatnya berada sekarang bagaimana?"
Taehyun mulai merutuki kebodohannya, dia mengambil tasnya kemudian berjalan ke arah pintu keluar. Namun sayang, Namjoon sudah ada di depan pintu hendak masuk membuat Taehyun melangkah mundur lagi menuju kursinya.
"Kau mau kemana Taehyun?"
Taehyun gugup, dia menggaruk lehernya kikuk. "A-aku mau ke toilet pak."
"Tidak. Kelas saya akan dimulai sekarang. Kembali ke tempat dudukmu!" ucapnya.
Taehyun menghela nafasnya, dia mendadak jadi lesu. Pikirannya mulai berkecambuk mengenai Beomgyu, takut laki-laki manis itu akan mendapat masalah selama dirinya tinggal kelas.
"Soobin bagaimana ini?"
Soobin ikut menghela nafas, sebenarnya ia tak mau ikut dalam urusan Taehyun. Dia tak mau berurusan dengan Beomgyu, dia tak mau lagi melihat laki-laki manis itu. Sungguh, kenangan tentang jarinya membuat Soobin trauma.
"Bagaimana kalau Beomgyu hilang nantinya?"
"Soobin bantu aku.."
Soobin masih diam, dia tau dari pertanyaan Taehyun barusan laki-laki pirang itu meminta bantuannya tapi Soobin ragu. Dia masih enggan melihat Beomgyu, itu mengingatkannya kembali pada peristiwa jarinya waktu itu.
"Taehyun lebih baik kau fokus pada tugas yang pak Namjoon berikan waktu itu."
"Aku tak bisa."
"Tapi kau harus. Kalau kau tak fokus pada tugasmu dan kelasmu sekarang kau akan ditahan saat jam kelas sudah berakhir." ucap Soobin. Taehyun menghela nafasnya, dia berusaha tenang dan mencoba fokus pada pelajaran yang akan Namjoon berikan.
Tugas yang diberikan oleh Namjoon minggu kemarin kini mulai dikumpulkan ke depan. Mereka memulai pelajaran, membahas seluruh isi anime itu tentang topik pembelajaran mereka mengenai manipulasi serta sudut pandang yang mereka tangkap dalam anime tersebut.
Soobin menjadi orang yang paling lancar menjelaskan, dia terlihat serius dan yakin akan opininya sementara itu disampingnya Taehyun masih tak bisa fokus, dirinya sedari tadi masih memikirkan Beomgyu.
"Kang Taehyun, bagaiman menurutmu mengenai pandangan Soobin itu?"
Taehyun tertegun karena ditanyai tiba-tiba, sementara itu seluruh murid dikelasnya mulai memperhatikannya. "Ahh.. ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
4Face MPD | Taegyu
FanfictionTaehyun hanya mahasiswa jurusan pisikologi yang tengah sibuk-sibuknya. Karena jarak rumah ke kampusnya cukup jauh jadi dia memutuskan untuk membeli rumah di komplek yang ada di belakang kampus. Tapi pilihannya itu ternyata malah membawanya pada sesu...