BAB 7

8.4K 251 0
                                    


Happy reading!

Jangan lupa klik bintang yaa🧡

🌷🌷🌷🌷

Pukul 22.00 wib

Naya membuka kedua matanya perlahan-lahan. Ia menatap sekelilingnya yang gelap dan hanya ada sedikit penerangan yang berasal dari celah-celah jendela kamarnya.

Naya mencoba untuk duduk dan bersandar pada dinding.

"Awwssshh...." ringis Naya merasakan sakit dipunggungnya.

Naya mencoba untuk berdiri. Ia berjalan dengan perlahan-lahan menuju saklar lampu.

Klik
(Anggap bunyi saklar lampu yaa)

Lampu di kamarnya menyala.

Ia menatap jam di dinding, sudah hampir tengah malam. Ia memutuskan untuk mengganti pakaiannya dan berjalan menuju kamar mandi.

Selesai berganti pakaian, dirinya duduk bersandar pada kepala ranjang sembari memeluk foto masa kecilnya bersama kedua orang tuanya.

Ia menatap langit-langit kamar.

"Ayah, Ibu Naya rindu sama kalian."

tes

tes

tes

Tetes demi tetes air mata berjatuhan, Naya terisak. Ia menangis mengingat memori kenangan kebersamaan bersama kedua orang tuanya dulu.

Sepuluh tahun yang lalu.

Libur sekolah telah tiba, kedua orang tua Naya berencana untuk mengadakan liburan bersama keluarga kecil mereka.

Naya beserta kedua orang tuanya tengah duduk-duduk santai sembari menonton tayangan televisi.

"Sayang," panggil Ibu.

Naya menoleh. "Iya Bu?"

"Kamu besok udah libur sekolah kan?"

Naya mengangguk.

"Gimana kalau kita besok liburan bertiga. kamu, Ayah sama Ibu. Kamu mau gak?"

"Naya mau banget. Emang kita mau liburan kemana Bu?"

"Kemana ya?" Ibu menaruh jari telunjuk di dagu seolah sedang berpikir.

Ayah yang duduk disamping kanan Naya berucap, "gimana kalau kita nginep disalah satu villa milik ayah yang Deket sama pegunungan. Nanti disana kita bisa sekalian kemah, kan disana halamannya luas."

"Wah, asyik tuh Yah. Naya setuju Yah."

"Gimana Bu? Setuju gak?"

"Ibu setuju."

"Yaudah kalau gitu besok kita berangkat kesana."

"Yeayyy, asyiik liburan sambil kemah." seru Naya dengan raut wajah bahagia.

Ayah dan Ibu yang melihat anaknya senang pun turut senang.

ARZAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang