Happy reading!Jangan lupa klik bintang yaa🧡
🌷🌷🌷🌷
Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu. Arzan semakin posesif terhadap Naya. Arzan tak mau hal serupa terulang kembali. Bahkan, Arzan juga menolak ajakan Fiah untuk bertemu dengannya dan juga Naya.
Seperti saat ini, Naya tengah duduk di sofa yang ada di ruangan Arzan sembari memakan salad buah yang baru saja dibeli oleh Arzan.
"Buka mulutnya Mas."
Arzan menurut, Naya menyuapkan sesendok salad kepada Arzan.
Ddrrtt.... drttt... drttt....
Ponsel Arzan berdering. Arzan mengabaikan panggilan tersebut.
"Siapa Mas?"
"Tante Desi."
"Kenapa gak diangkat? Siapa tau penting."
"Males."
Tak lama, ponsel Arzan kembali berdering dengan nomor yang sama.
"Angkat aja Mas, kali aja penting."
Arzan menghela nafas berat dan mengangkatnya.
"..."
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."
"..."
"Gak bisa."
"...."
"Oke, ke kantor ku aja."
"..."
Tut
Lima belas menit kemudian, pintu ruangan Arzan diketuk oleh seseorang dari luar.
"Masuk!"
Perlahan pintu terbuka, disana berdiri dua orang yang sangat Arzan malas untuk temui. Ya, mereka adalah Desi dan Fiah.
Naya berjalan menghampiri keduanya, sekadar untuk menyapa dan tak lupa mencium tangan Desi dan berjabat tangan dengan Fiah.
"Ayo duduk Tante, Fiah."
"Iya Nay, terimakasih," ujar Tante Desi dan keduanya duduk dihadapan Arzan dan Naya.
"Ekhem." dehem Desi mencairkan suasana.
"J-jadi...."
Desia menatap anaknya seakan berbicara melalui tatapan matanya untuk segera meminta maaf.
Fiah menunduk dan menetralkan degup jantungnya, "j-jadi aku kesini mau minta maaf sama kak Arzan dan Mbak Naya atas perbuatan aku waktu itu."
"Kamu sadar kalau ternyata perbuatan kamu itu salah?" Arzan bertanya dengan nada dingin.
Naya mengelus lengan Arzan, "Mas...." bisik Naya.
Arzan memejamkan matanya, menetralkan emosinya.
Fiah menunduk takut menatap wajah Arzan yang terkesan dingin. "Aku minta maaf Kak. Aku janji gak akan mengulanginya lagi." cicit Fiah.
"Arzan, Tante mohon maafkan perbuatan Fiah ya. Tante yakin Fiah benar-benar menyesal sudah melakukan hal tersebut. Dan Tante janji, setelah ini Fiah gak akan ganggu kalian lagi, karena Tante akan membawanya keluar Negeri."
Fiah berdiri dari duduknya dan duduk didepan Naya, "Mbak, Fiah minta maaf atas perbuatan Fiah waktu itu. Fiah mohon maafin Fiah ya." Fiah memegang tangan Naya erat dengan bahu bergetar sebab menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARZAYA [END]
RomanceMenceritakan dua orang sahabat lama, yang dipersatukan kembali dalam ikatan pernikahan. Namun, pernikahan mereka tak berjalan mulus. Salah satu diantaranya harus berjuang untuk mempertahankan pernikahannya. ...